Doku Canangkan Kerjasama Dengan Alfamart Group, Hadirkan Layanan Pembayaran Dengan Doku Wallet

Setelah berhasil melakukan kerjasama dengan klub sepakbola tanah air Persija dengan meluncurkan Persija Card, Doku kembali berhasil menggandeng mitra lain. Kali ini Doku secara resmi telah bekerjasama dengan salah satu jaringan ritel minimarket terbesar di Indonesia, Alfamart, dengan membuka layanan pembayaran di seluruh jaringan Alfamart untuk menggunakan fasilitas Doku Wallet.

Diresmikan hari Senin (27/1) di Central Park, Jakarta Barat, kerjasama antara PT. Nusa Satu Inti Artha (Doku) sebagai penyedia Doku Wallet dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) ini menghadirkan layanan transaksi di seluruh outlet jaringan Alfamart Group yang terdiri dari minimarket Alfamart, Lawson, Alfamidi, dan juga DAN+DAN dengan menggunakan fasilitas online payment dari Doku Wallet.

Bagi yang belum mengetahui, Doku Wallet merupakan layanan dompet digital yang dapat digunakan oleh konsumen untuk bertransaksi di banyak merchant secara online dengan fasilitas pengisian dari akun bank manapun.

Untuk pembelanjaan di jaringan Alfamart Group, Doku Wallet dapat digunakan melalui fasilitas token SMS dengan mengirimkan perintah Wallet<spasi>token<spasi>Nomor HP#PIN ke 9123 atau mengakses situs Doku Token. Selain berbelanja, konsumen juga dapat melakukan isi ulang saldo Doku Wallet langsung di counter kasir outlet Alfamart.

Menanggapi bentuk kerjasama ini, Himelda Renuat selaku Chief Marketing Officer Doku mengatakan pembukaan layanan Doku Wallet di setiap outlet Alfamart dapat memberikan pengalaman terbaru bagi seluruh konsumen Alfamart yang juga pengguna Doku. “Melalui kerjasama ini, kini baik pengguna Doku Wallet maupun pelanggan setia Alfamart Group dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari secara offline dan tetap melakukan pembayaran secara online,” ujar Himelda dalam acara peresmian.

Ia juga menambahkan, kerjasama ini juga dapat memperluas layanan top up Doku Wallet yang didukung oleh jaringan Alfamart Group yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Sejak kami luncurkan Doku Wallet pada April 2013 lalu, kami mencari kemitraan yang memiliki jaringan luas untuk dijadikan sebagai access point bagi Doku Wallet, di tahun ini kami secara bangga telah bekerjasama dengan jaringan Alfamart Group yang memiliki lebih dari 8.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu tentu saja memberikan keuntungan tak hanya bagi kami dan Alfamart tetapi juga bagi para pengguna,” imbuhnya.

Jika dilihat pada bentuk implementasi kerjasama, tentu bagi Doku sendiri hal ini merupakan suatu langkah strategis yang sangat tepat untuk menyebarluaskan layanan Doku Wallet ke seluruh penjuru Indonesia. Namun jika dilihat dari sistem penggunaan, rasanya metode SMS Token bisa jadi merupakan blunder yang dilakukan oleh Doku.

Problema SMS
Pasalnya begini, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, langkah perintah SMS rupanya tidak semudah yang dikira, selain perintahnya yang cukup panjang, pengguna rupanya dibebankan oleh biaya SMS token sebesar Rp 550 per SMS. Jadi jika pengguna hanya membeli item seharga Rp 3.000 maka total pengeluaran akan menjadi Rp 3.550 atau naik hampir 20% dari harga barang. Lalu di mana segi kemudahan dan keuntungannya?

Pendapat saya implementasi penggunaan Doku Wallet akan terasa jauh lebih memudahkan dan menguntungkan jika diimplementasikan pada transaksi e-commerce atau belanja online, bukan pada transaksi konvensional. Sebenarnya bisa saja transaksi konvensional dapat dimudahkan melalui layanan e-money seperti yang diusung oleh Doku Wallet, namun sekali lagi tak akan dirasa mudah jika pengguna diharuskan untuk melakukan perintah SMS berbayar terlebih dahulu baru kemudian transaksi di kasir. Transaksi tersebut akan terasa jauh lebih mudah jika dapat mengadaptasi teknologi-teknologi terkini seperti QR Code, NFC, dan lain sebagainya.

Walau begitu, dari kerjasama ini setidaknya harapan less cash society dengan teknologi e-money dapat terwujud di kemudian hari. Karena bagaimanapun juga, peredaran uang fisik nantinya secara bertahap akan mulai tergantikan dengan teknologi yang dapat mempermudah masyarakat karena tak perlu lagi mengantongi sejumlah uang yang dapat dengan mudah hilang, terselip, atau rusak.

[foto: Dok.DailySocial]

Leave a Reply

Your email address will not be published.