Zalora dorong m-commerce dengan memberikan penawaran menarik bagi konsumen yang berbelanja melalui aplikasi mobile / Shutterstock

Dorong Adopsi M-Commerce, Zalora Bereksperimen dengan Promo Khusus di Aplikasi Mobile

Di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara dengan penetrasi mobile commerce (m-commerce) yang paling tinggi. Fakta ini coba dimanfaatkan Zalora salah satu layanan e-commerce fashion di Indonesia. Melalui kampanye Black Friday dan Cyber Monday Zalora menyuguhkan beberapa penawaran menarik terbatas untuk para pengguna aplikasi mobile Zalora.

Salah satu faktor m-commerce begitu cepat populer di Indonesia adalah faktor kemudahan dan fleksibilitas. Zalora yang akan meluncurkan kampanye khusus Black Friday dan Cyber Monday yang akan dimulai pada tanggal 27 sampai dengan 30 November 2015 mendatang mencoba memberikan penawaran khusus bagi konsumen m-commerce-nya

Zalora memberikan diskon hingga 80% bagi konsumen mereka yang berbelanja melalui website dan memberikan tambahan diskon hingga 18% untuk mereka yang berbelanja dengan kode voucher khusus melalui aplikasi mobile Zalora. Aplikasi mobile Zalora sudah tersedia untuk platform iOS dan Android.

Anthony Fung, Managing Director ZALORA Indonesia, dalam keterangan yang kami terima mengatakan, “Didorong oleh kebutuhan akan kenyamanan dalam berbelanja online, kami memperhatikan adanya trend yang menuju pada penggunaan perangkat smartphone untuk semua aspek kehidupan sehari-hari. Adanya peningkatan dalam kepemilikan smartphone, telah memungkinkan ZALORA untuk beralih ke perangkat mobile dengan cepat. Pada tahun 2014 saja, ada sepertiga dari semua transaksi ZALORA berlangsung melalui aplikasi. Saat ini, pada akhir tahun 2015, kami menyaksikan jumlah yang lebih besar lagi. Hal ini tentunya menjadi bukti bagaimana konsumen membeli produk fashion favorit mereka.”

Sementara itu, menurut Managing Director Zalora Group Tito Costa, mobile commerce merupakan sebuah touchpoint yang penting untuk para pelaku retail. Sebab semakin banyak orang saat ini menghabiskan waktu berbelanja melalui perangkat mobile mereka. Bagi Zalora, aplikasi mobile lebih dari sekedar saluran penjualan dan merupakan sebuah usaha untuk terhubung dengan pelanggan, untuk menarik perhatian dan mendapatkan loyalitas konsumen.

“Kami menciptakan sebuah aplikasi yang paling mewakili dan menempatkan customer journey sebagai prioritas. Aplikasi mobile ZALORA dirancang untuk melibatkan pengguna secara menyeluruh, dengan tambahan kenyamanan serta app-only features seperti penawaran untuk memberikan pengalaman belanja yang optimal,” ungkap Tito.

Eksperimen Flipkart

Bulan Maret yang lalu, raksasa e-commerce India Flipkart sempat melakukan eksperimen dengan hanya mendukung pembelian melalui aplikasi mobile dan menutup akses di mobile web.

Hasilnya? Flipkart memperkenalkan kembali versi mobile web di bulan November.

Head of Engineering Flipkart Peeyush Ranjan dalam tanggapannya menyebutkan bahwa hanya 4% konsumen yang menginstalasi aplikasi mobile. Oleh karena itu mereka terpaksa memperkenalkan kembali mobile web dengan pengalaman seperti layaknya aplikasi native.

Untuk kasus Indonesia , Layanan e-commerce yang sebelumnya hanya mendukung pembelian melalui aplikasi mobile, misalnya HappyFresh, akhirnya malah membuka akses melalui browser. Meskipun memang akses paling banyak melalui mobile, sejauh ini keputusan membeli di Indonesia masih didominasi melalui desktop.

Kita tunggu sejauh mana eksperimen Zalora terhadap pengalaman mobile-commerce-nya.