Mobile development saat ini bisa dikatakan sebagai hal yang sangat menarik di industri pengembangan software, diperkuat dengan diluncurkannya Apple App Store tahun 2008 silam. Sejak itu kita telah melihat ratusan dan bahkan ribuan developer, ribuan aplikasi yang didownload jutaan kali menghasilkan milyaran dollar sebagai revenue developer. Kita telah melihat bagaimana industri mobile berevolusi dari sekedar platform komunikasi menjadi platform untuk berbagai macam kegiatan.
Di Indonesia sendiri industri mobile masih belum berkembang terlalu pesat dan belum banyak mobile developer yang benar-benar established. Mobile developer sekarang merupakan salah satu posisi yang banyak sekali diincar oleh perusahaan-perusahaan besar, namun pada kenyataannya mobile developer masih merupakan posisi yang lumayan langka di Indonesia. Masih ada beberapa developer indie yang bisa ditemukan namun tidak banyak yang memiliki prestasi dan kebanyakan justru mengincar proyek freelancing daripada bekerja untuk sebuah perusahaan.
Detik merupakan salah satu perusahaan internet yang paling agresif di Indonesia. Dominasinya di bidang berita online hampir tidak mungkin disaingi dan kemampuannya untuk mendeteksi dan mengikuti tren di bidang teknologi juga cukup terlihat. Saat ini Detik memiliki beberapa web developer terbaik di Indonesia namun sekarang-pun Detik perlahan tapi pasti sudah mulai masuk ke pengembangan aplikasi mobile di beberapa platform.
Tim Dailysocial pun mampir ke kantor pusat Detikcom di bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan dan berbincang dengan beberapa lead developer mengenai bagaimana mereka masuk ke ranah mobile development, tantangan menjadi mobile developer dan bagaimana kehidupan di divisi mobile Detik dalam menciptakan aplikasi-aplikasi mobile.
Silahkan nikmati video kunjungan tim Dailysocial ke markas Detikcom dibawah ini yang disponsori oleh Speedy Flash.
Song credit : “Hello, we are bottlesmoker” by bottlesmoker
top gan!
Detik butuh UI Designer kayaknya 😀
ganteng 😀
detik juga butuh semangat vertikal dan horisontal 😀
makasih om goz utuk pujiannya :p
Hahaha, setuju
kayaknya pernah dibahas Om Rama tentang UI detik.. dari dulu gitu-gitu aja karena pengguna udah pewe sama desain lama 😀