Dukung Musisi Indie, Vocalita Hadirkan Aplikasi Streaming Musik Khusus Musisi Indie

Tak berada di jalur mainstream bukan berarti musik indie (independen) tak bisa memperoleh publikasi yang luas di seluruh pecinta musik, terutama di industri digital. Contohnya seperti Musikator yang sukses mendistribusikan banyak musisi indie untuk bisa hadir di berbagai platform streaming musik. Namun kini Musikator tak sendirian. Dengan semangat yang sama Vocalita hadir membawa layanan bagi musisi indie menjaring banyak pendengar lewat sebuah aplikasi mobile.

Berbeda dengan Musikator yang bertindak semacam “clearing house”, Vocalita merupakan layanan  musik indie berbasis aplikasi mobile dengan fitur pemutar musik berbasis streaming. Seluruh artist yang ada semuanya merupakan artist independen, di mana bagi pendengar musik kalangan awam (yang biasanya merupakan pasar terbanyak) musisi-musisi ini akan terdengar sangat asing di telinga. Nah, lewat Vocalita hal tersebut bisa menjadi jembatan yang menghubungkan antara musik indie yang dikenal sangat underground dengan kalangan pendengar pada umumnya.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, fitur utama dari startup yang sempat menjadi finalis Rock Star Dev 2013 ini adalah streaming musik. Tampilan aplikasinya bisa dibilang sangat sederhana jika melihat aplikasi mobile masa kini yang sudah semakin menarik dengan tampilan modern. Namun begitu, fungsi streaming yang ditawarkan cukup mudah dilakukan dan akses memainkan setiap track cukup mudah dan cepat walau (anehnya) tak ada tampilan player seperti layanan streaming musik pada umumnya.

Secara keseluruhan, saat ini jika Anda telah mengunduh aplikasi Vocalita, fitur streaming musik merupakan satu-satunya fitur yang dapat diakses oleh pengguna. Vocalita jelas masih dalam tahap pengembangan awal karena menurut keterangan yang disampaikan kepada kami, Vocalita memiliki sejumlah fitur lain, seperti misalnya akan terdapat fitur laporan popularitas dan traksi pendengar, share playlist, artist page, gamification, dan bahkan akan disematkan pula fitur update status layaknya sosial media. Untuk saat ini fitur-fitur tersebut belum ada.

Tak sampai situ saja, melalui semangatnya memajukan musik indie, selain menghadirkan fitur tadi, Vocalita juga mengungkapkan akan menggagas gerakan crowdfunding secara online yang ditujukan bagi musisi indie untuk terus berkarya. Dijelaskan, dari crowdfunding tersebut, dana yang diperoleh nantinya dapat digunakan oleh musisi indie untuk membuat konser tunggal (baca juga: Konsernesia), membuat merchandise, dan bahkan dapat dijadikan modal untuk pembuatan album. Fitur yang sangat “mulia” ini menurut Vocalita masih merupakan rencana kedepan.

Sebagai sebuah startup, Vocalita saat ini masih menghadirkan sebuah aplikasi sederhana yang juga hadir dengan layanan yang sederhana. Selain belum banyak fungsi yang bisa dilakukan – seperti yang sudah saya jabarkan di atas – artist indie yang tersedia juga belum banyak, terhitung hingga kini masih baru hanya ada lima artist yang ada, itu pun juga dengan diskografi yang belum lengkap.

Sangat penting adanya jika catatan tadi Vocalita dapat menghadirkannya di masa mendatang. Sebab, Vocalita yang saat ini belum memiliki pesaing yang serupa di Indonesia, akan sangat sayang jika tak berhasil memanfaatkan ceruk pasar yang ada sebagai pasar potensial di awal perjalanannya.

Sebagai langkah awal, Vocalita saat ini baru hadir di platform Android. Saya sendiri tidak mengharapkan dalam waktu dekat Vocalita akan hadir di platform lain jika layanannya di Android masih belum sempurna, namun jika layanan Vocalita sudah disempurnakan, maka langkah untuk hadir di platform lain sangat wajib dilakukan.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Catatan: artikel ini sebelumnya kami hadirkan dalam bahasa Sunda dalam rangka April mop

Leave a Reply

Your email address will not be published.