East Ventures Luncurkan “Warung Pintar”, Integrasikan Produk Teknologi Ritel Startup Mitra

East Ventures kembali mengumumkan proyek kedua mereka setelah sukses dengan co-working space EV Hive. Kali ini mereka mendirikan “Warung Pintar”, yakni sebuah warung yang didesain untuk memungkinkan digitalisasi menyasar tingkat masyarakat paling mendasar. Melalui pengelolaan data serta analisis, visinya berusaha membuka kesempatan baru dalam hal inklusi finansial, keamanan sosial, analisis perilaku, interaksi dengan komunitas serta pemantauan pengaruh sosial.

Upaya ini sendiri merupakan kelanjutan dari komitmen East Ventures untuk aktif dalam proyek teknologi untuk kepentingan umum, komitmen yang dimulai sejak pembentukan Unit Creating Shared Value (CSV). Dipilihnya konsep warung karena dinilai telah menjadi kultur kehidupan masyarakat di Indonesia. Warung Pintar ingin memberdayakan segmen masyarakat yang belum banyak terpapar dunia digital. Di fase awal ini, sudah ada 8 Warung Pintar yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

“Warung, sebagai bentuk usaha mikro tradisional, telah hadir sejak abad ke-19 dan telah erat bersatu dengan budaya lokal. Dan dengan kenyataan bahwa teknologi seharusnya dapat diakses olah siapa saja, maka Warung menjadi wadah yang tepat bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengambil peran dalam ekonomi digital,” sambut CEO Warung Pintar Agung Bezharie. Sebelumnya Agung menjabat sebagai Investment Associate di East Ventures.

c534ee38-fec0-48b8-a5f5-c868099906e1

Manfaatkan teknologi IoT, big data analytics dan blockchain

Implementasi teknologi untuk Warung Pintar hadir dalam 3 pilar, yakni IoT (Internet of Things), big data analytics dan blockchain . Penerapan IoT bertujuan untuk meningkatkan akurasi pemasukan data ritel. Big data analytics akan digunakan untuk memahami perilaku para pelanggan dengan lebih baik, serta blockchain untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan kepada pemilik warung. Untuk memuluskan perkembangannya, dua orang ahli teknologi bisnis yakni Sofian Hadiwijaya dan Pandu Kartika Putra direkrut.

Sofian bertanggung jawab sebagai pemimpin untuk tim teknis. Pengalamannya sebagai pembina komunitas teknologi dan petinggi di Kudo, Pinjam.co.id dan Go-Jek dinilai akan memberikan dampak pertumbuhan bagi Warung Pintar. Sedangkan Pandu adalah Associate of Civic Project untuk East Ventures. Sebelumnya, ia menjadi spesialis teknologi untuk kepentingan umum dan pernah terlibat dalam beberapa kegiatan seperti Code for Bandung dan Code4Nation.

“Meskipun penerapan platform digital oleh konsumen dan pedagang memiliki momentum yang tinggi di Indonesia, kami menyadari adanya kelompok masyarakat yang tidak dapat menikmatinya dikarenakan kurangnya paparan mereka terhadap dunia digital secara keseluruhan. Warung Pintar mengambil pendekatan yang berbeda untuk melayani segmen tersebut dengan tidak hanya menyediakan platform digital, tetapi juga membangun platform fisik untuk mereka. Kami membangun solusi end-to-end mulai dari pencarian lahan, pendanaan, promosi, hingga pemasaran. Warung Pintar merupakan jawaban dari new retailer,” ujar Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Mekanisme kerja sama dan integrasi dengan mitra East Ventures

Dijelaskan Willson, Warung Pintar menawarkan bentuk kerja sama berupa kemitraan dengan pemilik warung. Pemilik warung hanya perlu memberikan komitmen, kejujuran serta waktu mereka untuk memperbaiki warung sewaktu-waktu dibutuhkan. Proyek ini sendiri bertolak belakangan dengan unit ekonomi e-commerce yang ada saat ini dengan rata-rata jumlah pembelian yang lebih kecil, pembeli non-repetitif dan keuntungan yang relatif lebih kecil. Kendati demikian, Warung Pintar merupakan lambang dari integrasi portofolio East Ventures, mengingat besarnya aplikasi solusi teknologi perusahaan hasil investasi East Ventures di proyek ini.

Kasir Warung Pintar menggunakan sistem MokaPOS. Pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan sistem Jurnal. Pelanggan juga dapat mengisi ulang pulsa serta membeli tiket dan barang-barang lainnya melalui layanan dari Kudo di sini. Pengadaan produk dan sistem distribusi last-mile disediakan oleh Do-cart. Sistem distribusi gudang yang dikelola oleh Waresix. Selain itu, seluruh warung juga selalu siap untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan EV Hive co-working space.