East Ventures Pimpin Investasi ke Startup Mikrobioma Asal Singapura AMILI

East Ventures memimpin investasi ke AMILI, startup asal Singapura yang diklaim sebagai pengobatan presisi mikrobioma usus pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Tidak disebutkan nominal pendanaan yang diberikan.

Dalam keterangan resminya, investasi ini disebut akan memperkuat modal AMILI usai mengantongi pendanaan seri A pada Juni 2022. Rencananya, AMILI akan memperluas operasional bisnisnya ke Indonesia dengan fokus utama menangani masalah kesehatan usus yang disesuaikan dengan kondisi pasar Indonesia.

AMILI didirikan pada 2019 oleh Dr. Jeremy Lim (CEO), Drs. David Ong, dan Jonathan Lee. Ketiganya tercatat pernah memimpin transplantasi mikrobioma usus di National University Hospital pada 2014 sekaligus yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

“Pendanaan ini memungkinkan para dokter dan profesional kesehatan lain untuk menghadirkan manfaat bagi para pasien melalui mikrobioma. Selain obat-obatan, mikrobioma berperan penting pada teknologi pangan dan pertanian. Kami harap dapat menghadirkan inovasi di sektor ini, khususnya berkontribusi pada penciptaan makanan yang menunjang kesehatan serta mengatasi stunting dan malnutrisi,” kata Co-Founder dan CEO AMILI Dr. Jeremy Lim.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca juga menambahkan bahwa investasi ini dapat memajukan pengobatan presisi serta kesehatan dan nutrisi dengan memanfaatkan potensi mikrobioma usus. “Dengan melakukan studi lokal dan memahami seluk-beluk mikrobioma usus Asia, kita dapat menemukan wawasan dan mengembangkan intervensi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan populasi Asia.”

Hal ini karena masyarakat di Asia memiliki karakteristik unik mikrobioma usus yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal dan regional, seperti pola makan, gaya hidup, dan lingkungan. Maka itu, penelitian, penemuan, dan penerapan penting dilakukan secara lokal di kawasan ini.

Sebelumnya, East Ventures juga memberikan investasi ke Nusantics sejak 2020, startup asal Indonesia yang mendorong penelitian mikrobioma. Nusantics saat ini disebut sebagai startup pengembang teknologi genom pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Mengenal AMILI dan mikrobioma

Dengan perkembangan dan penemuan ilmiah terbaru, mikrobioma usus diyakini dapat menjadi garis depan bagi kesehatan manusia berikutnya. Selain itu, penggunaan mikrobioma usus memungkinkan perawatan kesehatan yang dapat dipersonalisasi.

Mikrobioma usus diketahui terdiri dari triliunan bakteri, virus, dan jamur yang hidup di saluran pencernaan dan memainkan peran kunci dalam hampir setiap aspek kesehatan manusia, termasuk pencernaan, fungsi kekebalan tubuh, kesehatan mental, dan pencegahan penyakit.

Saat ini, AMILI menawarkan layanan sequencing mikrobioma usus untuk membantu tenaga kesehatan profesional meningkatkan pengobatan pasien dan formulasi probiotik yang dirancang khusus untuk konsumen Asia.

Ada tiga aset inti yang dimiliki AMILI, yaitu basis data mikrobioma multi-etnis Asia, bank mikrobioma dengan sampel yang disimpan untuk analisis metagenomik dan metabolomik, serta perangkat alat analisis, jaringan informatika, dan mesin pencari AMILI PRIME. Aset-aset ini memungkinkan AMILI untuk mendorong penelitian kesehatan usus dan solusi inovatif.

AMILI menyebut sebagai satu-satunya bank transplantasi mikrobioma di Asia Tenggara. Tahun lalu, AMILI juga mengembangkan bubuk prebiotik berkelanjutan dengan mendaur ulang batang kangkung yang tidak terpakai.