Baru-baru saja diumumkan bahwa stadion Eden Park di Selandia Baru akan membuka pusat kegiatan esports. Eden Park Esports High Performance Centre akan mulai dikembangkan di stadion ayng mengurai sejarah panjang olahraga khas negara persemakmuran seperti kriket dan rugby.
Eden Park Esports High Performance Centre rencananya akan rampung dan dibuka pada akhir tahun 2020 mendatang. Nantinya akan dipersiapkan seluruh fasilitas yang bisa mendukung kegiatan esports secara penuh. Mulai dari broadcast studio, training room, dan tentu saja tidak terlupa jaringan LAN dan internet berkecepatan tinggi.
Adapun dikabarkan bahwa nantinya Eden Park akan menjadi stadion kandang bagi beberapa organisasi esports yang sudah berkecimpung lama di kancah esports region Pasifik dan Oseania. Tercatat organisasi esports Dire Wolves akan memindahkan operasinya ke Eden Park.
Sedangkan organisasi esports fighting game Standing Fierce juga akan bergabung bersama Eden Park dengan sebuah inisiatif menjangkau komunitas dan menjaga regenerasi atlet esports dari region Pasifik dan Oseania di masa depan. Rencananya Eden Park akan menyelenggarakan turnamen di level komunitas secara rutin.
Nick Sautner, selaku CEO Eden Park menyatakan pendapatnya kepada esports insider, “Esports High Performance Centre akan menunjukkan kemampuan Eden Park untuk dapat berkembang, berevolusi, dan menjadi yang terdepan dengan teknologi baru.”
Jika ditilik dari sisi bisnis, memadukan esports arena dan stadion olahraga tradisional adalah hal yang potensial dan cukup masuk akal. Pada tahun 2017 Guinivere Capital pertama kali mencoba membangun Esport High Performace Center di Sidney Cricket Ground yang kali ini diteruskan dengan membuka fasilitas yang sama di Eden Park. Tidak terlupa juga Korea Selatan sudah menanggapi esports dengan serius dan mengembangkan beberapa stadion esports dan terus berkembang sampai sekarang.
Lebih jauh lagi, berkembangnya industri esports di lingkup global lambat laun membutuhkan dukungan yang lebih dari segi infrastruktur. Dengan dibangunnya fasilitas yang bersifat dedicated akan menunjukan visi dan komitmen jangka panjang sebuah negara, mengingat esports dapat memberikan dampak yang positif bagi ekonomi. Faktanya, aktivitas esports menjadi salah satu bidang yang tetap bisa bertahan dan berjalan meskipun di tengah pandemi yang melanda.
Di sisi lain, sebuah stadion olahraga, hanya akan menadi ruang kosong yang tidak terpakai jika memang tidak ada aktivitas baik dari klub yang berlatih ataupun gelaran turnamen berlangsung. Dengan dibukanya pusat kegiatan esports di stadion tentu saja akan menjadi pilihan solusi yang baik dalam memanfaatkan stadion serta dapat menarik lebih banyak demografi usia muda yang sudah menjadikan gaming dan esports sebagai bagian dari lifestyle untuk datang dan menikmati euforia yang sama ketika menonton pertandingan olahraga tradisional secara langsung.