Setelah memenangkan kompetisi Seedstars World (SSW) di tingkat regional, startup asal kota Bandung eFishery dikabarkan sedang menuju ke Jenewa, Swiss, demi mendapatkan hadiah berupa investasi ekuitas sebesar $500 Ribu. Dalam acara puncak kompetisi tersebut, eFishery bakal bertanding melawan 35 startup lainnya mewakili Indonesia.
SSW merupakan kompetisi eksklusif untuk para startup berbasis teknologi terbaik dari seluruh dunia. Setelah selama sembilan bulan berkeliling dunia mencari startup perwakilan dari 36 negara mencari finalis untuk perhelatan pamungkas yang akan digelar pada tanggal 4 Februari 2015 bertempat di Jenewa, Swiss.
Sebelumnya eFishery menduduki posisi terbaik SSW Jakarta mengalahkan 20 finalis lainnya pada bulan September 2014 silam. Kini mereka dikabarkan akan segera menjalani bootcamp selama 3 hari yang diselenggarakan bermitra dengan EPFL, sekolah engineering terkemuka di Eropa, investor internasional dan mentor dari akselerator terkemuka seperti BBooster, The Founder’s Institute, dan Chinaccelerator, juga konsultan strategis Galixo yang akan melatih mereka mengembangkan model bisnis.
“Seedstars World adalah kompetisi yang unik karena menemukan dan menampilkan usaha rintisan yang paling menjanjikan di luar Silicon Valley,” kata CEO Seedstars World Alisee de Tonnac. “Seedstars World akan mengadakan kompetisi dunianya setiap tahun dan kami berharap untuk berkembang secara eksponensial ke berbagai belahan dunia dan menempatkan semua scene usaha rintisan yang berkembang cepat di atas peta!”
Pada dasarnya, eFishery menawarkan solusi perihal jadwal pakan ikan agar tepat waktu serta fasilitas real-time monitoring yang dapat dipantau kapan saja. Produknya ialah mesin khusus pemberi makan dengan sensor pembaca nafsu makan ikan. Sensor nantinya akan mengirimkan waktu makan ikan ke perangkat pengguna dan kemudian langsung bisa diberi pangan cukup hanya dengan mengakses situs eFishery.
Final Event akan dilakukan bertepatan dengan salah satu konferensi inovasi dan teknologi terkemuka di dunia, Lift. CEO eFishery Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy optimis timnya memiliki ide dan solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia.