eFishery dikabarkan mendapatkan pendanaan baru di putaran seri D dengan nilai $108 juta (lebih dari Rp1,6 triliun) yang melontarkan perusahaan ke jajaran unicorn. Pertama kali dikabarkan DealStreetAsia, investor asal Abu Dhabi yakni G42 Global Expansion Fund memimpin putaran pendanaan, diikuti Softbank Vision Fund II dan Northstar Group. Sebelumnya rumor tersebut sudah beredar sejak awal Maret 2023 ini.
Menurut data yang kami peroleh dari Venture Cap, saat ini eFisehery telah menghimpun dana pihak ketiga senilai lebih dari $220 juta dengan valuasi terakhir lebih dari $1,3 miliar — menjadikan mereka sebagai startup unicorn ke-15 di Indonesia. Ini sekaligus menjadi uncorn pertama untuk lanskap aquatech.
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi industri perikanan yang besar, yang mendorong sejumlah startup berusaha mendemokratisasi dan berinovasi di segmen ini. Selain eFishery sejumlah startup aquatech lain di Indonesia termasuk Fishlog, JALA, DELOS, dan FisTx. Mereka juga telah mendapatkan dukungan pendanaan dari pemodal untuk melancarkan penetrasi bisnisnya di industri perikanan/pertambakan di tanah air.
Startup yang didirikan oleh Gibran Huzaifah, Muhammad Ihsan Akhirulsyah, dan Chrisna Aditya pada 2013 ini telah bertransformasi menjadi layanan menyeluruh untuk industri perikanan. Mereka menyediakan solusi dari hulu ke hilir, mulai membantu pembudidaya ikan dan udang meningkatkan efektivitas tambak yang dimiliki, memasarkannya, hingga menghubungkan ke pelanggan akhir.
Selain memperkuat pangsa pasarnya di Indonesia, eFishery memang mulai melirik pasar luar negeri. Awal tahun 2022 lalu saat mengumumkan pendanaan seri C senilai $90 juta, mereka mengatakan target untuk melakukan ekspansi ke 10 negara akuakultur teratas, seperti India dan Tiongkok. Guna mendukung pertumbuhan ini, eFishery telah memiliki lebih dari 800 karyawan untuk mendukung semua lini bisnisnya.
Sejumlah institusi keuangan juga memberikan dukungan berupa kredit untuk memberdayakan layanan pembiayaan produktif di layanan eFisheryKu. Terbaru, Bank OCBC NISP menggelontorkan dana Rp250 miliar, menyusul Bank DBS Indonesia yang juga memberikan fasilitas serupa bernilai $500 miliar.
Simak juga bincang-bincang kami dengan CEO eFishery dalam sesi DSCussion: