Ada beberapa tren menarik di dunia video game yang saat ini sedang mendapatkan momentum terbesar: proyek crowdfunding, kebangkitan genre-genre game lawas dan teknologi virtual reality yang kian terjangkau. Dengan mengkombinasikan tiga tren ini, satu tim developer mencoba menghidupkan kembali permainan space simulation yang seharusnya dirilis di tahun 1998.
Sebuah seri permainan lawas yang dimulai oleh David Braben di tahun 1984 untuk komputer BBC Micro, Elite adalah salah satu game bertema ruang angkasa pertama yang memberikan kebebasan pada pemain untuk menjadi apapun yang mereka mau. Ia juga merupakan permainan pertama dengan grafis wire-frame 3D untuk PC. 30 tahun setelah Elite dirilis, Braben memimpin tim baru siap untuk merilis proyek terbarunya, Elite: Dangerous.
Info menarik: Tahun 2013 Berlalu, Grand Theft Auto V Laris 32,5 Juta Kopi
Seperti kisah kesuksesan Space Citizen, tim bernama Frontier Developments ini memulai proyek pendanaannya di Kickstarter. Elite: Dangerous memiliki semangat yang sama seperti permainan sejenis: ruang angkasa yang luas, ribuan sistem tata surya untuk dijelajahi, dan menjadi apapun yang pemain inginkan – perompak, pedagang, pemburu hadiah, tentara bayaran hingga penyelundup adalah sedikit contoh lapangan pekerjaan yang bisa Anda pilih.
Sebenarnya Braben berencana untuk meluncurkan sekuel ketiga ini di tahun 1998, ketika itu Elite: Dangerous masih diberi nama Elite 4. Namun mungkin karena konflik antara publisher seri Elite saat itu, GameTek, dengan Braben dan timnya tidak kunjung berakhir, mereka akhirnya terpaksa menunda permainan ini hingga waktu yang belum ditentukan. Saat itu GameTek menuntut Braben karena permainan ketiga mereka, First Encounter, memiliki banyak masalah teknis.
Tujuh belas tahun setelah konflik tersebut, akhirnya Braben berhasil mendapatkan brand Elite dan mendanai proyeknya sendiri – kampanye Kickstarter Elite: Dangerous sukses di tahun 2012. Akhirnya di tahun ini Frontier Developments tidak ragu untuk memamerkan video gameplay uji coba mode multiplayer tahap alpha. Percobaan ini diikuti oleh para backer Kickstarter dan tim pengembang. Silakan nikmati di bawah ini:
Walaupun masih berada di masa alpha, Dangerous terlihat sangat apik dan rapi – seperti permainan yang benar-benar sudah matang. Anda bisa lihat bagaimana desain kokpik dirancang futuristik (a la Battlestar Galactica ketimbang Star Wars ataupun Star Trek) dengan menu-menu pop-up hologram. Dalam masa tes ini, para pemain menjajal skenario mempertahankan kapal induk dan juga perburuan perompak luar angkasa dengan para pemburu hadiah.
Info menarik: Steam Music: Integrasi Musik, SteamOS dan Video Game
Ada sebuah faktor lagi mengapa sepertinya genre space simulator kembali naik daun. Selain Kickstarter, khalayak kian mengerti potensi besar yang disimpan oleh teknologi virtual reality. Hari ini, hampir semua pencinta teknologi merasa sangat antusias dengan Oculus Rift.
Tim Oculus baru saja memilih EVE: Valkyrie sebagai game eksklusif pertama untuk dibundel bersama headset VR mereka. Tapi penggunaan dan pengembangan Oculus VR tidak berhenti sampai di sana, pada dasarnya Anda bisa menikmati hampir semua game baru dengan perangkat tersebut. Dan Elite: Dangerous termasuk di antaranya.
Terdapat kaitan erat yang sulit dijelaskan antara virtual reality dengan eksplorasi ruang angkasa. Mungkin jauh di lubuk hati manusia, kita selalu terpanggil oleh kemisteriusan jagad raya yang tak terbatas. Jika saat ini kita tidak mungkin menjelajahinya, teknologi VR dipadu dengan simulasi ruang angkasa tampaknya menjadi alternatif termudah, termurah dan teraman…
Via PC Gamer. Sumber gambar header: Edge-Online.com.
1 thought on “Elite: Dangerous, Butuh Belasan Tahun Untuk Merampungkan Space Simulator Ini”