Empat Peserta Wakili Indonesia Dalam Kompetisi GIST Tech-I “Go-to-Market”

Empat peserta asal Indonesia terpilih menjadi finalis kompetisi Global Innovation Through Science and Technology (GIST) Tech-I “Go-to-Market”. Keempat peserta ini akan berangkat ke Dubai pada Desember mendatang untuk mengikuti Global Entrepreneurship Summit.

Empat peserta yang mewakili Indonesia tersebut adalah E-Park atas nama Harry Sunarsa, 8villages (Mathieu Le Bras), Tiket (Natali Ardianto), dan Digital Blood Glucose System Record (Richi Becker). E-Park adalah sebuah sistem elektronik untuk pemesanan parkir di Jakarta sedangkan 8villages adalah sebuah platform mobile yang menghubungkan petani baik dengan komunitas petani sendiri maupun dengan rekan bisnis ekternal mereka. Blood Glucose Record adalah sebuah aplikasi pencatatan gula darah yang terintegrasi dengan dokter. Tiket sendiri tampaknya tidak perlu diperkenalkan lagi, mengingat seringnya mereka membuat berita sepanjang tahun ini.

Dalam Global Entrepreneurship Summit, keempat peserta tersebut akan bersaing dengan 30 finalis lain. Ketiga puluh finalis tersebut akan mengikuti serangkaian pelatihan dan sesi mentoring yang diadakan oleh GIST. Pada acara puncak pertemuan tersebut, akan diadakan pitching untuk memilih sepuluh peserta terbaik. Sepuluh pemenang tersebut akan berkesempatan mendapatkan hadiah seperti mentoring jangka panjang, seed grants, dan enam minggu kursus akselerasi di Sillicon Valley.

Kompetisi (GIST) Tech-I “Go-to-Market” ini bisa diikuti baik oleh peserta yang baru berbentuk ide, startup maupun sebuah perusahaan yang sedang berkembang. Mereka diminta untuk mengembangkan sebuah solusi berbasis teknologi dalam bidang energi, kesehatan, pertanian, informasi dan teknologi dan bidang terkait lainnya. Team leader yang menjadi peserta kompetisi ini harus berasal dari negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Timur Tengah yang ditentukan oleh GIST.

Dari sekitar sepuluh ribu proposal yang masuk, GIST menyeleksi menjadi 90 semifinalis. GIST kemudian menyelenggarakan proses online voting untuk meyaring 90 semifinalis menjadi 30 finalis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.