Perseteruan antara Epic melawan Apple menjadi salah satu perseteruan terbesar di dalam industri game. Berawal dari Epic yang tidak terima atas aturan Apple yang melarang para pemain Fortnite melakukan transaksi di luar App Store, berujung dengan tuntutan terhadap Apple karena ditariknya game Fortnite dari Apple App Store.
Setelah kurang lebih satu tahun bergulat di meja hijau, dengan munculnya berbagai informasi yang terkuak dari industri game dan terseretnya berbagai pihak ke dalam persidangan Epic melawan Apple ini, akhirnya hakim mengeluarkan hasil persidangan.
Hakim Yvonne Gonzales Rogres akhirnya mengeluarkan putusan akhir yang menyatakan bahwa Apple tidak bisa lagi melarang para pengembang mengarahkan penggunanya untuk menggunakan pembayaran pihak ketiga. Putusan tersebut merupakan pukulan besar bagi kebijakan pembayaran eksklusif oleh App Store yang berusaha dibela selama setahun ini.
Hal tersebut berarti, dalam kurun waktu paling lambat 90 hari ke depan, Apple harus membebaskan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam App Store untuk menggunakan metode pembayarannya masing-masing yang mungkin tidak akan terkena potongan dari Apple. Hasil ini dianggap menjadi kemenangan terhadap industri game khususnya kepada para developer dan publisher game yang mengedarkan aplikasinya lewat App Store.
Namun di sisi lain, Apple juga memenangkan perkara tentang tuduhan Apple sebagai perusahaan yang memonopoli pasar. Hakim menganggap bahwa capaian Apple merupakan sebuah kesuksesan dan hal tersebut tidak ilegal.
Pada akhirnya Epic diwajibkan harus membayar kerugian kepada Apple sebesar $12 juta atau sekitar Rp168 miliar karena Epic Games dianggap telah melanggar kontrak kerja sama dengan App Store dengan memberikan metode pembayaran piihak ketiga.
Today’s ruling isn’t a win for developers or for consumers. Epic is fighting for fair competition among in-app payment methods and app stores for a billion consumers. https://t.co/cGTBxThnsP
— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) September 10, 2021
Usai persidangan panjang tersebut bos dari Epic Games, Tim Sweeney juga mengeluarkan pendapatnya tentang hasil persidangan dengan menyebut bahwa putusan tersebut bukan menjadi kemenangan bagi para developer dan konsumen. Dirinya menyebut bahwa Epic Games memperjuangkan hak miliaran konsumen untuk mendapatkan keadilan untuk urusan metode pembayaran di dalam aplikasi.
Tim juga mengatakan bahwa Fortnite akan kembali ke App Store ketika Epic diperbolehkan memberikan pilihan metode pembayaran milik mereka demi kompetisi yang adil terhadap metode pembayaran yang dibuat oleh Apple. Namun pengadilan memberikan kuasa penuh untuk masalah pengembalian Fortnite ke dalam App Store kepada Apple.