ESL dan DreamHack mengumumkan merger atau penggabungan atas dua perusahaan, dan menciptakan perusahaan baru bernama ESL Gaming. Walau penggabungan ini adalah berita baru, namun ESL dan DreamHack sebenarnya sudah berada di bawah satu perusahaan induk yang sama sejak tahun 2015 lalu, yaitu Modern Times Group (MTG).
Mengutip GamesIndustry.biz, ESL Gaming nantinya akan dipimpin oleh co-CEO ESL yaitu Craig Levine dan Ralf Reichert, serta DreamHack co-CEO yaitu Marcus Lindmark. “Melalui kolaborasi dan kooperasi yang maksimal, serta penyatuan terhadap individu paling visioner dan kreatif di industri game, bersama-sama kami akan terus memajukan inovasi di dalam lingkup ini (gaming) lewat produk-produk dan event yang luar biasa.” ucap Levine.
“Untuk para partner, akan ada lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan kami, melalui berbagai aktivitas yang kini jangkauannya jadi lebih lebar, melintasi berbagai level dan aspek di ranah gaming serta esports. Bagi para fans kami, merger ini berarti kami akan menawarkan salah satu portfolio event esports dan gaming yang paling ekspansif.”
Kerja sama antara ESL dengan DreamHack memang terbilang sudah cukup intensif, terutama paling terlihat di skena CS:GO internasional. Salah satu contohnya ada pada 23 September 2020 kemarin, ketika ESL dan DreamHack mengumumkan jadwal rangkaian turnamen CS:GO untuk tahun 2021, pasca DreamHack memutuskan untuk tunda semua jadwal turnamen di tahun 2020.
Lebih lanjut soal proses merger, perwakilan ESL Gaming mengatakan kepada GamesIndustry.biz bahwa akan ada pengurangan jumlah pegawai. “Sayangnya, akan ada sedikit perubahan personil, baik dari segi jumlah ataupun area kerja. Namun demikian, perubahan ini bukanlah hasil dari proses merger tersebut, namun merupakan hasil dari restrukturisasi organisasi yang kami lakukan untuk mencapai model operasional yang teroptimasi.”
Perwakilan ESL lalu melanjutkan penjelasannya, “Sayangnya, melihat situasi pandemi global serta tantangan yang ada di dalamnya, banyak bisnis terpaksa menghadapi keputusan-keputusan sulit, termasuk juga ESL Gaming. Pengurangan jumlah pegawai ini bukan suatu hal yang kami anggap sepele. Kami menganggap para staf seperti keluarga sendiri, dan kami akan melakukan sebisa kami untuk menyokong siapapun yang terdampak selama transisi ini.”
Dengan proses merger yang dilakukan, yang jadi tanda tanya mungkin adalah nasib branding event DreamHack nantinya. Apakah akan tetap ada event esports CS:GO dengan nama DreamHack? Atau akan ada proses rebranding atas semua gelaran-gelaran besar yang pernah dilakukan oleh DreamHack?