[Event Report] BlackBerry 10 Jam Jakarta, Kenalkan Developer Lokal Dengan Platform BlackBerry 10

BlackBerry 10 Jam Jakarta telah diselenggarakan oleh RIM pada hari Selasa lalu, 10 Juli 2012 di JW Marriott Hotel. Pada acara ini terlihat antusiasme developer lokal dalam menyambut datangnya platform baru dan berbeda buatan RIM. Platform BlackBerry 10 ini memang sangat menarik dari sisi teknologi, sangat berbeda dengan platform pada ponsel BlackBerry sebelumnya (OS 7 ke bawah).

Walaupun peluncuran BlackBerry 10 ditunda hingga tahun 2013, namun sepertinya itu tidak menghalangi sekitar 350 antusiasme peserta yang kebanyakan para developer datang untuk mempelajari platform BlackBerry 10 ini. Dari sisi developer, BlackBerry 10 ini sangat menarik karena dalam pengembangannya dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang ada seperti C/C++, Java Android Runtime, HTML 5, dsb, seperti yang dijelaskan Didiet Noor – Developer Evangelist RIM untuk Indonesia pada acara kemarin.

“Ada banyak developer berbakat di Indonesia dan Jakarta merupakan kota tujuan terpenting untuk BlackBerry 10 Jam World Tour Asia. Tujuan kami pada acara BlackBerry 10 Jam adalah untuk memastikan developer kami di seluruh dunia memiliki berbagai sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan aplikasi mereka menjelang peluncuran BlackBerry 10”, jelas Alec Saunders – VP Developer Relations RIM.

Setelah beberapa sesi utama yang jadi bagian acara BB 10 Jam kemarin, terdapat dua sesi berbeda yaitu Native Track dan Web Track. Di sesi Native Track banyak membahas seputar pengembangan aplikasi native, yang menarik dari sesi ini adalah Cascades, dimana pengembangan aplikasi native dan UI pada BlackBerry 10 dengan Cascades menggunakan library dari Cascades sendiri dan library menggunakan QT. QT sendiri adalah library yang digunakan untuk membangun aplikasi pada platform Symbian milik Nokia.

Kemudian pada sesi Web Track, terdapat beberapa hal yang menarik seperti pengembangan aplikasi pada platform BlackBerry 10 menggunakan HTML 5, WebGL, dan beberapa freamwork web lainnya. Yang pasti hal ini memudahkan para developer web untuk mencoba dan beralih pada dunia mobile development, khususnya pada platform BlackBerry 10.

Yang juga menarik di acara kemarin adalah sesi lighting pitch dimana beberapa developer lokal yang terpilih diberi waktu 2 menit untuk pitching aplikasi mereka yang dapat berjalan di platform BlackBerry. Pemenangnya adalah aplikasi Record-It, sebuah aplikasi perekam telepon, serta aplikasi Aikibot, sebuah aplikasi bot yang didesain untuk edukasi anak pada usia dini. Keduanya memenangkan sebuah BlackBerry Playbook.

Menjadi early adopter bisa jadi adalah hal yang jadi acuan para developer untuk menghadiri acara ini, semacam persiapan untuk mengembangkan aplikasi sebelum diluncurkannya platform BlackBerry 10 pada 2013 mendatang. Meski RIM menghadapi tantangan berat, tetapi tetap menjadi hal yang menarik untuk menunggu bagaimana developer lokal bereaksi atas perkembangan ini dan menghadirkan aplikasi-aplikasi buatan mereka untuk BlackBerry OS.

Leave a Reply

Your email address will not be published.