Event Review: Bandung Ventures Night

Kemarin saya berkesempatan untuk diundang hadir di sebuah acara bernama Bandung Ventures Night, sebuah acara yang sebenarnya saya tunggu-tunggu. Setelah sebelumnya acara serupa dilaksanakan di Jakarta, saya benar-benar menunggu untuk bisa hadir di acara ini.

Dan akhirnya saya berkesempatan hadir di acara, yang diadakan oleh East Ventures, yang dikenal dengan beberapa investasi mereka atas startup lokal seperti Urbanesia, Tokopedia, serta Apps Foundry.

Kenapa saya begitu ingin hadir ke acara seperti Bandung Ventures Night kemarin? Pertama karena di acara ini akan hadir investor yang akan melihat presentasi dari startup lokal, kedua karena ada sekitar 20 lebih startup yang mendaftar untuk hadir, namun hanya 12 startup yang bisa menampilkan presentasi mereka dihadapan peserta termasuk investor. Bertemu dengan 12 startup yang beberapa diantaranya belum saya kenal, serta bertemu dengan para investor dalam suatu kesempatan, adalah hal yang masih langka, setidaknya di Bandung.

Acara yang diadakan di Hotel Padma Bandung ini, tidak hanya ada 12 startup yang melakukukan pitch di depan para investor, tetapi ada juga presentasi dari Willson Cuaca mewakili East Ventures, lalu presentasi dari Daniel Saito mewakili MySQL, serta presentasi dari dua startup yang mewakili hasil investasi East Ventures, Urbanesia diwakili Selina serta Tokopedia yang diwakili William.

Tokopedia mempresentasikan tentang perjalanan mereka, termasuk sampai pertemuannya dengan East Ventures, sedangkan Selina menjelaskan tentang perkembangan Urbanesia termasuk rencana aplikasi mobile mereka yang akan tersedia di ponsel Nexian, saya juga berkesempatan untuk melihat aplikasi tersebut dari Tista, CIO Urbanesia, mudah-mudahan liputannya bisa kita tampilkan dalam beberapa waktu kedepan.

DailySocial juga berkesempatan untuk melakukan presentasi, dan seperti yang dituliskan Rama pada artikel tentang Jakarta Ventures Night, DailySocial memang tidak mencari fundraising ataupun investor, dan presentasi yang dilakukan lebih ke memperkenalkan DailySocial kepada para investor-investor ini sebagai salah satu resource untuk mengenal startup lokal dengan lebih baik.

Pitch untuk para startup akhirnya dimulai, cukup menegangkan dan seru, startup pertama yang melakukan presentasi adalah Gamelan, untuk yang belum tahu Gamelan, bisa lihat perkembangan terbaru mereka di artikel DailySocial berikut. Kemudian dilanjutkan oleh Tonehighway, layanan musik via web yang juga pernah dibahas DailySocial. Setelah itu ada Filmoo, yang merupakan situs untuk para penggemar serta produsen film, juga pernah dibahas DailySocial.

Selanjutnya secara ada Blanjaa.com, yang mengarahkan situs mereka untuk menjadi pusat informasi sebelum berbelanja online, lalu ada Fanesia, yang akan meluncurkan layanan mereka beberapa hari kedepan, mereka menawarkan voucher diskon seperti Groupon atau versi lokalnya semacam OgahRugi dan beberapa layanan lain.

Kemudian Yohan mempresentasikan, sebuah startup, yang sampai sekarang masih dalam tahap pengerjaan berhubungan dengan reservation platform, sebuah aplikasi serta layanan reservasi yang bisa digunakan pihak restoran, hotel atau yang lainnya untuk mendorong pengunjung menjadi pembeli. Dilanjutkan dengan Bandungreview.com, sebuah tourism site yang memfokuskan diri pada kota Bandung, yang akan meluncurkan versi 1.0 bulan Oktober nanti.

Selanjutnya Ngubek.com, startup asal Bandung yang memberikan layanan city guide kota Bandung dengan berbagai fasilitas seperti komunitas, rating, komentar dan sedang dikembangkan untuk aplikasi perangkat bergerak. Selanjutnya ada Medresalab.com, salah satu peserta eksebisi Echelon yang memberikan layanan e-learning system. Dua startup terakhir adalah Moccoo.com, sebuah aplikasi dimana Anda bisa menulis, membaca e-book, dan membagikannya ke berbagai jejaring sosial. Dan satu lagi adalah Indogoo.com, layanan forum yang didalamnya ada berbagai fitur sosial untuk meningkatkan interaksi penggunanya.

Seperti biasa waktu 3 menit yang diberikan East Ventures untuk presentasi tidak semuanya cukup, hanya beberapa startup yang bisa menyelesaikan presentasi dalam waktu yang pas, dan harus saya akui ada beberapa presentasi yang kurang maksimal. Bahkan, kalau saya tidak salah, kurang dari 5 startup yang mendapatkan pertanyaan langsung dari para investor yang hadir disana. Beberapa pertanyaan mereka berkisar tentang fitur dan detail layanan yang diberikan aplikasi para startup.

Ada beberapa startup yang saya tahu aplikasinya bagus, tetapi presentasinya kurang maksimal, agak disayangkan memang, hal ini harus saya sampaikan untuk perkembangan para startup juga. Aplikasi adalah produk yang memang harus dibuat sedemikin rupa supaya keren dan tentu saja berguna, namun ada banyak sisi yang meski diperhatikan startup, salah satunya yang berhubungan dengan pitch, Anda bisa membaca review acara FOWAB #3, dimana beberapa pembicara menekankan pentingnya masalah pitch ini.

Pada akhir acara saya juga berkesempatan berbincang dengan perwakilan investor, dan mencoba menanyakan tentang aplikasi tertentu yang, maaf, presentasinya kurang maksimal, dan ya, mereka setuju, ketika saya bilang bahwa aplikasi tersebut bagus karena saya sudah pernah mencoba, mereka mengatakan bahwa mereka tidak melihat itu, karena tidak ditampilkan di slide presentasi. Itu kenapa pitch sangat penting, terutama untuk kesempatan yang cukup langka (untuk saat ini) seperti Bandung Ventures Night.

Tapi secara keseluruhan, it was a great event! Seru dan tidak sabar untuk melihat acara serupa muncul di waktu mendatang. Dan untuk para startup, ayo latihan lagi untuk pitch, termasuk juga saya sendiri yang masih harus banyak latihan, karena masih deg-degan. 😀

Sambil menunggu acara seperti Bandung Ventures Night ini muncul lagi, kalau Anda, para startup sudah siap pitch, jangan lupa untuk untuk mendaftarkan diri di SparxUp Awards, dan siap-siap pitch karya Anda di sana.

13 thoughts on “Event Review: Bandung Ventures Night

Leave a Reply

Your email address will not be published.