Evil Geniuses Jadi Tim Pertama yang Lolos The International 10

Evil Geniuses sukses mengamankan posisi mereka untuk berlaga di The International 10. Mereka menduduki posisi tiga teratas di NA DPC League setelah memenangkan pertandingan melawan tim Undying dengan skor 2-0. Dengan ini, EG sudah mengumpulkan poin DPC mereka sebanyak 1150 poin dan sudah mengamankan tiket mereka untuk berlaga di The International mendatang. Untuk bisa bermain di TI 10, setiap tim harus mengumpulkan poin DPC sebanyak 1000 poin. Evil Geniuses menjadi salah satu dari perwakilan Amerika Utara.

Dengan menjadi tim pertama yang qualified untuk The International 10, Evil Geniuses merupakan tim dengan poin DPC tertinggi dari seluruh region saat ini. Season sebelumnya, EG adalah juara kedua pada ONE Esports Singapore Major.

Saat ini Evil Geniuses, bersaing ketat dengan Quincy Crew, menempati posisi teratas di klasemen sementara NA DPC League dengan memiliki skor yang sama, masing-masing 5-0. Apabila di akhir klasemen EG berhasil menempati peringkat pertama, maka mereka akan lolos ke babak playoff Major selanjutnya. Turnamen Major berikutnya sendiri belum diumumkan oleh Valve.

Selain Evil Geniuses, tim-tim yang berkesempatan bertanding di The International adalah Virtus.pro (Eropa Timur) dan Invictus Gaming (Tiongkok). Tim-tim lain yang akan berlaga di TI 10 akan diketahui setelah berakhirnya Major selanjutnya.

sumber : ONE Esports

Roster pemain-pemain Evil Geniuses yang mengantarkan mereka ke The International kali ini adalah :

  1. Artour “Arteezy” Babaev
  2. Abed “Abed” Yusop
  3. Daryl “iceiceice” Koh Pei Xiang
  4. Andreas “Cr1t~” Nielsen
  5. Tal “Fly” Aizik

Evil Geniuses (EG) memiliki beberapa bulan untuk menyiapkan performa mereka sampai The International 10 di bulan Agustus tahun ini. Dengan situasi pandemi, EG telah menyiapkan seluruh membernya divaksinasi dan siap berangkat ke Swedia, yang merupakan lokasi The International 10 nantinya.

EG memang sudah diramalkan lolos ke TI dengan mudah tahun ini mengingat persaingan di region NA tak seketat region Eropa, Tiongkok, ataupun Asia Tenggara. Meski begitu, EG juga tim yang sudah familiar dengan TI. Sampai hari ini, EG tercatat sudah mengikuti TI 5 kali dan bahkan jadi juara sekali di tahun 2015.