Facebook Akuisisi Friendfeed

Hari ini berita yang cukup menghebohkan adalah proses akuisisi yang dilakukan Facebook terhadap Friendfeed. Friendfeed yang merupakan layanan life-streaming real-time yang cukup populer disebut-sebut menjadi kiblat baik untuk Facebook maupun Twitter. Friendfeed merupakan layanan yang sangat inovatif, dan salah satu layanan kesukaan saya. Banyak pihak yang setuju dengan anggapan bahwa Friendfeed adalah web service yang sangat keren, saking kerennya tidak akan dipakai banyak orang.

Kesepakatan antara Facebook dan Friendfeed-pun terbilang cukup mencengangkan, 50 juta dollar. 15 Juta dollar dalam bentuk cash, sisanya dalam bentuk saham kepemilikan di Facebook. Pemberian saham kepada Friendfeed ini meletakkan valuasi Facebook sekitar 6.5 milyar dollar secara keseluruhan, valuasi yang sama yang diberikan Facebook kepada setiap karyawannya.

Kenapa mengakuisisi Friendfeed? Ada beberapa hipotesis yang ada di kepala saya, yang pertama tentu saja untuk meningkatkan persaingan dengan Twitter. Facebook yang selama ini mencoba membuat para pengguna memberikan data real-time yang relevan, masih saja kalah jauh jika dibandingkan dengan Twitter yang saat ini menjadi search engine real-time yang paling maju. Facebook mungkin akan mengintegrasikan beberapa fitur real-time milik Friendfeed ke dalam Facebook.

Atau hipotesis lain yang saya pikirkan adalah mengenai keuntungan memiliki para founder dari Friendfeed. Satu hal yang saya salut dari tim pengembang Friendfeed adalah inovasi yang selalu kreatif dan biasanya fitur-fitur mereka sering diadopsi oleh Facebook dan juga Twitter. Seperti fitur “Like” yang diadopsi Facebook, fitur real-time search yang kemudian diadopsi oleh Twitter (dikembangkan lebih lanjut, lebih advance daripada fitur realtime di Friendfeed). Kemungkinan Facebook ingin memiliki staf yang lebih kreatif dan inovatif, dan pastinya tim pengembang Friendfeed ini orang yang tepat untuk Facebook dalam mengembangkan fitur-fiturnya lebih lanjut. Daripada terus mencontek dan mengamati pergeraka Friendfeed, tentu lebih mudah akuisisi sekaligus saja toh? 🙂

Lalu soal angka 50 juta dollar yang diberikan kepada Friendfeed, jujur saya sama sekali tidak terkejut. Zuckerberg, founder dan CEO Facebook yang bernegosiasi dengan pihak Friendfeed memang terkenal dengan sikapnya yang memberikan overvaluation, baik untuk valuasi Facebook sendiri maupun untuk perusahaan yang diakuisisi (Parakey).

Yang pasti, akan sangat menarik melihat fitur-fitur baru yang akan dirilis oleh Facebook setelah fitur real-time search yang juga diluncurkan belum lama ini. Menurut anda mampukah koalisi Facebook dan Friendfeed membunuh Twitter? Sampaikan pendapat anda di kolom komentar.

About Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net. Contact me : rama@dailysocial.net

13 thoughts on “Facebook Akuisisi Friendfeed

  1. Siap-siap untuk FriendFeed….. majuuuu………………

    KE NERAKA KAMATIAN… kenapa?

    1. User FriendFeed belum tentu menyukai combinasi ke facebook, logikanya mengapa user FriendFeed tidak menggunakan facebook melainkan FriendFeed untuk video real timenya.

    2. Tidak semua orang menganggap situs jejaring sosial sebagai layanan yang baik untuk privasinya.
    no 3 dan seterusnya masih banyak cuman itu aja sudah cukup… untuk jadi pertimbangan
    wkwkwkwkww

    Arfan

  2. Siap-siap untuk FriendFeed….. majuuuu………………

    KE NERAKA KAMATIAN… kenapa?

    1. User FriendFeed belum tentu menyukai combinasi ke facebook, logikanya mengapa user FriendFeed tidak menggunakan facebook melainkan FriendFeed untuk video real timenya.

    2. Tidak semua orang menganggap situs jejaring sosial sebagai layanan yang baik untuk privasinya.
    no 3 dan seterusnya masih banyak cuman itu aja sudah cukup… untuk jadi pertimbangan
    wkwkwkwkww

    Arfan

Leave a Reply

Your email address will not be published.