Facebook resmi menunjuk Sri Widowati, yang akrab disapa Wido, sebagai Head of Facebook Indonesia. Wido yang sebelumnya menjadi Vice President of Garnier South Asia (L’Oréal) akan bertugas memimpin kegiatan bisnis Facebook di Indonesia, terutama untuk memberikan masukan dan dukungan bagi pemegang brand serta agensi yang hendak memaksimalkan potensi pasar di Indonesia melalui medium Facebook.
Memiliki traksi yang sangat besar di Indonesia, penunjukan Head of Facebook Indonesia ini dirasa memang sangat diperlukan. Dengan adanya representasi perusahaan di Indonesia, Facebook dapat memperkuat dan membangun kemitraan yang lebih luas, baik dengan pengguna ataupun rekanan bisnis yang menggunakan layanan premium Facebook.
Posisi ini sudah lowong hampir selama satu tahun, sejak Anand Tilak memegang posisi baru Global Brand Partner di Facebook.
Dipaparkan Kenneth Bishop selaku Managing Director Southeast Asia Facebook, Indonesia memberikan sumbangsih yang sangat besar untuk penggunaan Facebook di wilayah Asia. Setidaknya saat ini sudah ada 82 juta pengguna di Indonesia, dengan hampir keseluruhan pengguna (94 persen) menggunakan Facebook melalui perangkat smartphone yang digenggam.
Penunjukkan Wido, menurut Kenneth, didasarkan pada pengalamannya menyusuri pangsa pasar di Asia Tenggara (selama hampir 20 tahun). Sepak terjang Wido memang sudah tak diragukan lagi untuk membangun bisnis di wilayah tersebut. Dengan adanya pimpinan baru untuk Facebook di Indonesia, disampaikan Kenneth, Facebook akan berinvestasi dalam sumber daya guna memperkuat basis bisnis Facebook di wilayah Indonesia.
Dalam sambutannya Wido memaparkan:
“Pengguna Facebook di Indonesia sangat aktif dalam berinteraksi. Mereka adalah komunitas mobile-first yang senantiasa ingin terhubung dengan satu sama lain maupun bisnis dengan cara yang lebih bermakna. Saya senang untuk kembali ke Indonesia dan membantu mitra kami dalam memanfaatkan peluang baru yang bisa memberdayakan mereka agar bisa berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka.”
Dalam menjalani tuhasnya Wido akan fokus mendorong nilai serta dukungan lebih besar untuk bisnis internasional maupun di indonesia dalam berbagai bidang, terutama e-commerce, consumer goods, layanan finansial dan teknologi telekomunikasi.