Setelah kurang lebih 19 tahun diluncurkan dan di-port ke platform PlayStation dan GameBoy, akhirnya sang sutradara dan produsen Square Enix, Takashi Tokita, mengumumkan bahwa game garapannya ini juga dapat dinikmati di smartphone dan tablet. Tentu saja Final Fantasy VI baru ini nantinya bukan cuma sekedar port mentah.
Tokita menjelaskan hal baru apa saja yang akan ada di dalam game ini, “Sebelumnya sistem pertempuran Final Fantasy telah direvolusi, hal itu juga berlaku pada Final Fantasy VI. Contohnya saja pada formula grinding yang menjadi sempat menjadi masalah dan banyak orang menghabiskan banyak waktu hanya untuk meningkatkan level karakter mereka. Kini hal tersebut telah kami sesuaikan kembali sehingga Anda tidak harus bertarung terlalu sering dan bisa lebih menikmati permainan ini.”
Sebuah hal yang cukup unik adalah title Final Fantasy VI sendiri. Final Fantasy VI adalah judul yang Square berikan pada konsumen lokal di Jepang, namun saat dirilis untuk kawasan internasional (dengan gamer Amerika Serikat yang menjadi pencicip pertama kali), game ini malah diberi title Final Fantasy III. Membingungkan memang, hal yang sama terjadi pada BioHazard dan Resident Evil.
Final Fantasy VI akan disajikan dengan visual 2D yang sama seperti versi tuanya, namun tentu dengan resolusi yang jauh lebih tinggi. Bahkan lebih tinggi dibandingkan Final Fantasy V yang sebelumnya juga disajikan untuk perangkat mobile.
Tokita juga memiliki rencana jangka panjang. Setelah Final Fantasy XI beres, mereka akan memulai proyek besar remake Final Fantasy IV: The After Years dalam grafis 3D. Dan jika proyek ini sukses, mereka akan mengerjakan salah satu seri Final Fantasy yang paling dicintai oleh gamer: Final Fantasy VII.
Takashi Tokita mengomentari bagaimana ia sadar akan hal ini, “Kami tahu ada banyak sekali penggemar Final Fantasy VII. Bahkan banyak di antara tim Square yang merupakan fans terbesar FF7. Jika proyek yang kami beri nama Legacy ini sukses, mungkin suatu hari nanti kami akan mengerjakan Final Fantasy VII.”
Tentu saja hal ini tidak mudah, Tokita menjabarkan bahwa ada beberapa masalah teknis yang akan menghadang tim Square, “Secara teknologi, akan sulit sekali mengadaptasi game-game seperti Final Fantasy VII dan seterusnya dari PlayStation ke device mobile. Alasannya adalah karena mereka menuntut lebih banyak memori dan kecepata CPU. Mungkin hal ini dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.”
Saya sendiri bukan penggemar RPG Jepang, dan mungkin akan menjajalnya jika diluncurkan di Android nanti – tentu saja dengan melihat harganya lebih dulu.
Via Kotaku. Sumber gambar: Game-Insider.