Sesuai yang telah dijanjikan sebelumnya, hari ini Square Enix resmi merilis Final Fantasy XV Pocket Edition di Android dan iOS. Ya, kisah petualangan Noctis, Ignis, Gladiolus, dan Prompto kini bisa dilanjutkan melalui smartphone yang ada di genggaman Anda.
Sebelum download, Anda harus mempersiapkan kuota internet, sebaiknya gunakan koneksi WiFi dan lapangkan memori internal smartphone Anda. Final Fantasy XV Pocket Edition tersedia dalam dua versi, yang standar dibutuhkan setidaknya 5GB penyimpanan kosong, sedangkan versi high resolution membutuhkan 8GB ruang bebas.
Seperti versi konsol PS4 dan Xbox One, game mode single player ini memiliki sepuluh chapter. Di mana chapter pertama bisa dinikmati secara gratis. Namun Anda harus membayar untuk sembilan chapter lainnya. Chapter dua dan tiga masing-masing hanya dibanderol Rp14.000, sisanya per chapter dibanderol Rp58.000. Atau Anda bisa mengambil penawaran khusus Rp289.000 untuk chapter dua hingga sepuluh.
Ukuran file Final Fantasy XV Pocket Edition di Google Play Store adalah 343MB, mungkin akan berbeda-beda tiap perangkat. Setelah ter-install, Anda masih harus mengunduh data sebesar 567MB di dalam game sebelum bisa memainkannya.
Saya menggunakan Huawei Nova 2i dan untuk pengalaman terbaik memainkan game RPG ini saya rekomendasikan gunakan headset, maksimalkan kecerahan layar, pergi ke setting game, atur kualitas grafis ke yang tertinggi, atur resolusi tinggi, dan pilih maksimum FPS.
Setelah itu mainkan chapter satu dan saya menghabiskan kurang lebih dua jam untuk menyelesaikannya. Saya cukup menikmati gameplay, alur cerita, dan grafis yang ditampilkan.
Meski mengusung visualisasi lebih sederhana, tidak bisa dibandingkan ya dengan versi konsol, tapi tetap terlihat sangat menarik. Gameplay-nya juga telah dioptimalkan agar lebih cocok dengan layar sentuh. Yang jelas pengalaman bermain yang disuguhkan pastinya juga berbeda, tapi game ini tetap punya alur yang sama.
Final Fantasy XV Pocket Edition menggunakan sistem kontrol tap dan hold untuk menggerakkan karakter. Saya sama sekali tidak kesulitan, sistem bertarungnya juga menggunakan mekanisme yang cukup beragam yang sama dengan game aslinya.
Berpetualang, menjalankan misi, melawan berbagai monster, bersantai melakukan berbagai aktivitas seperti di kehidupan nyata seperti berkemah, berkendara, dan banyak lagi. Tujuan akhirnya adalah untuk menyelamatkan Insomnia, kabarnya sih ending-nya penuh tanda tanya dan satu dari empat karakter utama berakhir tewas. Tertarik mencoba?