Platform edtech yang fokus menyediakan aktivitas belajar dan hiburan anak Kiddo mengumumkan telah diakuisisi Flying Cape untuk mendukung ekspansi regionalnya. Flying Cape adalah platform edtech yang menyediakan layanan pemesanan dan konsultasi pendidikan, baik untuk kelas formal maupun nonformal. Layanan ini ditujukan bagi calon peserta didik usia dini hingga setara sekolah menengah atas.
Akuisisi ini ditempuh melalui penerbitan saham baru di Flying Cape kepada pemegang saham Kiddo, termasuk melibatkan OCBC NISP Ventura yang merupakan investor awal Kiddo. Komitmen ini menunjukkan bahwa setelah akuisisi ini, OCBC NISP Ventura dan pemegang saham lainnya akan terus mendukung Flying Cape Group dalam pertumbuhan bisnisnya.
Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO Kiddo Analia Tan mengungkapkan, Flying Cape dam Kiddo memiliki visi yang sama untuk membangun ekosistem edukasi global. Dengan bersatu dirinya optimis dapat merealisasikan visi tersebut secara lebih cepat.
Disampaikan juga, Kiddo tetap berjalan secara independen, namun akan banyak sinergi yang akan dilakukan bersama dengan Flying Cape.
“Bersama dengan Flying Cape, kami akan menjadi jembatan bagi mitra edukasi di negara masing-masing untuk saling terhubung dan berkolaborasi, sehingga mitra kami bisa menjajaki peluang bisnis ke wilayah pasar yang lebih besar. Di sisi lain, pelajar juga bisa memiliki akses edukasi yang lebih bervariasi, baik dari dalam maupun luar negeri.”
Meluncur tahun 2018 lalu, Kiddo menyasar kalangan orang tua yang membutuhkan pilihan baru untuk menghabiskan waktu yang berkualitas bersama anak. Varian produk Kiddo dilengkapi dengan berbagai aktivitas seperti program belajar, paket liburan, hingga kelas pelatihan.
“Kami sangat senang menyambut Kiddo sebagai anggota baru grup perusahaan. Dengan lebih dari 60 juta siswa, Indonesia memiliki sistem pendidikan terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Dengan kehadiran di Indonesia, kami ingin menyediakan jaringan regional yang terintegrasi, memungkinkan pelajar dan penyelenggara pendidikan di Singapura dan Indonesia dapat terhubung tanpa memandang lokasi geografis,” kata Founder & CEO Flying Cape Jamie Tan.
Pendanaan awal hingga kerja sama strategis
Sebelum diakuisisi Flying Cape, Kiddo termasuk startup edtech lokal yang cukup agresif menjalankan bisnisnya. Mereka telah mendapatkan pendanaan awal dari OCBC NISP Ventura.
Pada bulan Mei 2020 lalu, Kiddo juga telah menjalin kerja sama strategis dengan GogoKids dari Malaysia. Melalui kerja sama ini, pengguna dapat mengikuti kelas online yang berasal dari kedua negara. Penyedia layanan aktivitas anak asal Indonesia juga dapat memasarkan kelasnya lebih luas ke pelanggan di Malaysia.
Sementara itu tahun 2021 lalu, Kiddo juga menjalin kerja sama strategis dengan Kyna English yang merupakan penyedia layanan kursus berbahasa Inggris berstandar Cambridge asal Vietnam.
Kiddo juga telah meluncurkan fitur yang bernama “Milestone Tracker” yang memberikan kemudahan untuk orang tua dalam mengetahui potensi si kecil melalui tes tumbuh kembang dan potensi gratis dengan hasil real-time. Setelah mengetahui kecenderungan potensi anak, orang tua dapat mengakses ribuan panduan aktivitas yang sudah disesuaikan dengan hasil tes, untuk menstimulasi tumbuh kembang si kecil.
“Saat ini pengguna Kiddo tersebar di seluruh Indonesia dengan proporsi terbesar masih di Pulau Jawa. Kami juga mulai bekerja sama dengan sekolah dan perusahaan untuk menjangkau jutaan pelajar Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan konten edukasi yang berkualitas,” kata Analia.