Fokus Perolehan Pendanaan Seri F Grab Sebesar 9,8 Triliun Rupiah Adalah Indonesia

Sempat dispekulasikan telah memperoleh pendanaan senilai $600 juta dari Softbank dan sejumlah investor di awal Agustus, tak jauh ketika Go-Jek juga mengumumkan pendanaan senilai 7,3 triliun Rupiah, akhirnya hari ini Grab mengumumkan perolehan pendanaan Seri F dari SoftBank Jepang dan sejumlah investor (di antaranya adalah Didi Chuxing Tiongkok) senilai $750 juta atau 9,8 triliun Rupiah. Angka ini menggenapkan kapitalisasi dana yang dimiliki Grab mencapai lebih dari $1 miliar dengan valuasi perusahaan sekitar $2,3 miliar. Fokus pendanaan ini adalah penguasaan pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Besarnya pengaruh Indonesia untuk Grab tercermin dari rangkaian kata-kata dalam rilis pers yang disampaikan. Co-Founder dan CEO Anthony Tan dalam sambutannya hanya menyebut satu negara, yaitu Indonesia. Ia mengatakan:

We are particularly excited about the growth opportunity in Indonesia, where we see an almost US$15 billion market for ride-hailing services alone, as well as the potential to extend GrabPay’s platform regionally.

Pasar senilai $15 miliar (atau hampir mencapai 200 triliun Rupiah) diperebutkan oleh Grab, Go-Jek, dan Uber yang sama-sama memberikan layanan transportasi berbasis roda 4 dan roda 2.

Grab mungkin menguasai sejumlah pasar Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia, tetapi semua itu kurang berarti jika tidak menguasai pasar Indonesia.

Di luar itu, Grab melihat potensi GrabPay yang begitu besar mengingat rendahnya penetrasi kartu kredit di kawasan, khususnya Indonesia. Saya sendiri sudah membahas bahwa Go-Pay berpotensi menjadi jawara mobile wallet dan kini tampaknya GrabPay mencoba mengambil posisi yang sama.

Meskipun mungkin tidak berbentuk dompet elektronik biasa, GrabPay mencoba memposisikan diri sebagai layanan digital yang lebih lengkap dengan menggandeng Lippo Group. Tak hanya untuk membayar layanan transportasi, dalam jangka panjang nantinya GrabPay bisa digunakan untuk bertransaksi di pasar swalayan, department store, bioskop, kedai kopi, dan platform e-commerce (MatahariMall) yang semua dimiliki Lippo.

Grab juga bermitra dengan Bank Mandiri untuk mengakomodasi pembayaran menggunakan dompet elektronik Mandiri E-Cash. Secara regional Grab bekerja sama dengan Citibank untuk pemanfaatan reward point sebagai alat pembayaran Grab.

Jika sukses, penerapan GrabPay di Indonesia akan menjadi role model untuk dikembangkan di negara-negara lain tempat Grab beroperasi.

Optimisme Grab didukung data bahwa layanannya diterima dengan baik di Indonesia. Disebutkan:

In Indonesia, our GrabCar and GrabBike services grew 250x in one year as of the end of 1H2016, and continue to grow exponentially.

Di Indonesia, Grab sudah beroperasi di Jakarta, Padang, Surabaya, Bandung, dan Bali dengan mengusung GrabBike, GrabCar, GrabTaxi, dan yang terbaru layanan pemesanan makanan GrabFood. Pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk berekspansi ke lebih banyak kota. Go-Jek sendiri sudah tersedia di 10 kota besar.

Application Information Will Show Up Here