Tips Menjadi Freelance Desainer Grafis

Saat ini prospek kerja desainer grafis sangatlah terbuka lebar, salah satunya menjadi seorang freelance desainer grafis. 

Keutamaan menjadi freelance desainer grafis adalah kamu bisa memilih project mana yang kira-kira ingin kamu ambil dan kamu bisa menentukan fee atau biaya sesuai dengan kemampuan desain kamu.

Lalu, bagaimana cara dan tips untuk menjadi freelance desainer grafis? Simak pembahasan di bawah ini!

Tips menjadi freelance desainer grafis

1. Membuat portofolio yang menarik

Desainer grafis berhubungan dengan sebuah karya kreativitas. Untuk menjadi seorang freelance desainer grafis kamu harus memiliki portofolio yang menarik. Portofolio tersebut harus berisikan konten-konten yang sesuai dengan desain grafis.

Bahkan, portofolio adalah hal wajib yang harus dimiliki bagi kamu yang ingin terjun ke industri kreatif agar perusahaan atau klien bisa melihat hasil dan mempertimbangkan karya desain kamu.

Untuk membuat portofolio juga kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, atau kamu membuat postingan karya di media sosial khusus memamerkan desain seperti Behance dan website portofolio desain lainnya. 

Keutamaan mempublikasikan karya di media sosial adalah bisa membantu kamu mendapatkan validasi dari orang lain dan diakui publik. Namun, jangan lupa untuk mencantumkan watermark agar karya kamu tidak disalah gunakan.

2. Menguasai berbagai software desain

Untuk membuat desain grafis sekarang bisa menggunakan berbagai software gratis hingga berbayar. Bahkan, sudah banyak software desain yang bisa digunakan di smartphone

Dengan menguasai berbagai software desain juga bisa melatih kemampuan desain kamu. Sehingga bisa kamu tambahkan sebagai portofolio. 

Penguasaan software ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi klien dan perusahaan yang membutuhkan jasa desain grafis kamu, semakin complex software yang kamu gunakan maka itu bisa menjadi nilai tambah dan kadang beberapa klien akan meminta membuat desain dengan software tertentu.

3. Mengatur waktu dengan baik

Menjadi seorang freelance desainer grafis biasanya hanya dijadikan sebagai kerja sampingan bagi kamu yang sudah memiliki pekerjaan tetap. 

Sehingga, kamu harus memiliki manajemen waktu yang baik. Pekerjaan freelance dengan tipe based in project biasanya akan memiliki tenggat waktu yang sudah dinegosiasikan dan kamu wajib menyelesaikan sebelum tenggat waktunya habis.

Untuk itu kamu harus memikirkan berapa lama waktu yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai freelance dan juga memilih prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

4. Bersedia bekerja secara individu

Umumnya seorang freelance akan bekerja secara individu. Untuk itu kamu harus bersedia untuk bekerja sendiri, dimulai dari melakukan diskusi dengan klien sampai membuat desain yang sudah ditentukan.

Bekerja sendiri tentunya bisa membuat kamu fokus dan membuat desain sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Namun, saat kamu kehilangan ide itu bisa menjadi masalah karena kamu tidak bisa berdiskusi dengan tim desain grafis lainnya dan klien akan menyerahkan semuanya kepada kamu.

Sehingga, kamu harus bisa berpikiran kreatif dan memiliki ide yang cukup baik untuk membuat sebuah desain.

5. Sering membuka website freelance

Tips terakhir menjadi freelance desainer grafis adalah memanfaatkan situs freelance, karena biasanya di situs tersebut banyak proyek yang bisa kamu ambil bila sesuai dengan kualitas yang kamu miliki.

Kamu bisa memanfaatkan situs seperti Freelancer, Sribulancer, UpWork, dan masih banyak lagi situs freelance yang terpercaya. Jangan lupa untuk mengisi profil dengan benar agar kesempatan menjadi freelance desainer grafis bisa kamu ambil.

Nah, itu dia lima tips menjadi freelance desainer grafis. Dengan menerapkan tips di atas kesempatan untuk menjadi freelance desainer grafis akan terbuka. Namun, jangan lupa untuk upgrade skill dan portofolio desain kamu!