Freelancer Ungkap Profesi Pemasaran Media Sosial Saat Ini Paling Diminati di Indonesia

Platform marketplace global untuk freelancing dan crowdsourcing, Freelancer baru-baru ini telah merilis laporan terbaru yang bertajuk Pekerjaan bagi para“Entrepreneurs of the Future”: Pekerjaan Online yang Paling Pesat Perkembangannya untuk para generasi Millennial Indonesia.

Laporan tersebut mengungkap data yang bermuara pada satu pertanyaan, yakni pekerjaan online apa yang diminati oleh sebagian besar generasi muda Indonesia saat ini?

Dalam data yang dirangkum sepanjang kuartal ketiga 2014 ini, Freelancer mengumpulkannya dalam data Fast 50, di mana dalam data ini dijabarkan sebanyak 50 jenis pekerjaan yang dianggap paling tren di ranah online. Sebagai info, data Fast 50 dirangkum dari hasil review para ahli data Freelancer terhadap 295.259 pekerjaan online dari seluruh dunia.

Dalam laporannya disebutkan, di kuartal ketiga tahun ini, data Fast 50 menunjukkan tren pekerjaan yang sedang meningkat sebagian besar didominasi oleh pekerjaan yang berkaitan dengan media sosial, atau disetarakan meningkat sebesar 63% dibanding kuartal kedua 2014.

Dalam laporan ini disebutkan, media sosial Pinterest memegang peranan yang cukup besar dari hasil kajian tersebut, meski belum bisa melewati Facebook. Dianggap pula, banyak pelaku bisnis e-commerce meraih peningkatan performa penjualan dari upaya pemasarannya di Pinterest – yang akhirnya lahan pekerjaan di bidang media sosial berhasil diminati oleh banyak orang selama beberapa kurun waktu terakhir.

Melihat relevansinya dengan pasar Indonesia, pemanfaatan Pinterest sendiri tidaklah sekencang Facebook, Twitter, dan bahkan Instagram oleh para pebisnis e-commerce. Namun setidaknya, dari situasi yang dibeberkan Freelancer ini, mungkin bisa menjadi gambaran bagi bisnis e-commerce lokal di masa mendatang.

Sebagai pokok kajiannya, Freelancer menjabarkan seperti apa peningkatan signifikan dari minat kerja sebagian besar orang terhadap pekerjaan yang mengurusi konten pemasaran media sosial. Dijabarkan satu per satu, platform Google+ dikatakan telah meningkat secara apik dengan 532% dari 269 pekerjaan menjadi 1699 pekerjaan di kuartal ketiga, dan Google AdWords mengalami sedikit peningkatan yang juga cukup signifikan yakni sebanyak 22% atau menjadi 1238 pekerjaan.

Selain itu, profesi Social Media Marketing dinyatakan juga mengalami peningkatan yang juga luar biasa signifikan yakni mencapai 96% menjadi 3755 pekerjaan. Sementara lahan marketing di platform Twitter juga naik sebesar 56% menjadi 3662 pekerjaan dan Facebook Marketing naik 20% menjadi 8571 pekerjaan. Peningkatan signifikan dari pemasaran melalui media sosial ini juga diikuti oleh berbagai minat profesi yang juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Pengaruh media sosial untuk kepentingan bisnis saat ini memang menjadi hal yang tak diragukan dan seakan menjadi “kewajiban” bagi setiap perusahaan untuk setidaknya, minimal memiliki satu kanal media sosial sebagai wujudonline presence-nya di masyarakat.

Tentunya hal ini juga bertujuan untuk dapat menjangkau pasar dengan lebih mudah. Melihat tren yang mesti dihadapi tentu tak aneh jika melihat laporan Freelancer ini menyatakan profesi yang berkaitan dengan pemasaran melalui media sosial saat ini menjadi profesi yang paling diinginkan oleh sebagian besar pencari kerja, hal ini juga semestinya bisa menjadi perhatian bahwa bagi para pelaku bisnis saat ini sepertinya sudah harus mulai menggenjot lagi kemampuan pemasaran media sosialnya.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.