Fujitsu baru-baru ini mengungkapkan sebuah teknologi pendingin bermaterial cairan untuk perangkat smartphone yang fungsinya adalah untuk menurunkan temperatur suhu yang dihasilkan oleh komponen perangkat.
Menggunakan teknologi ini sama saja dengan meletakkan radiator mobil ke dalam perangkat untuk menjaga suhu komponen saat dioperasikan dengan intensitas tertentu.
Adalah sesuatu yang wajar apabila smartphone menghasilkan panas saat digunakan dengan intensitas tinggi seperti bermain game, browsing ke dunia maya, menonton video streaming atau memutar video.
Suhu yang dihasilkan relatif tidak berbahaya bagi pengguna. Namun sejumlah orang mengaku terganggu saat menggenggam smartphone yang terlalu panas.
Info Menarik: Opel Kembangkan Teknologi Lampu Depan Mobil yang Bisa Dikontrol oleh Mata Pengemudi
Teknologi pendingin Fujitsu ini diklaim mampu menurunkan suhu yang panasnya 5 kali lipat daripada teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan lain, barangkali yang dimaksud adalah NEC X 06E yang diperkenalkan pada tahun 2013 silam. Teknologi ini juga menawarkan solusi serupa dengan Fujitsu.
Cara kerja teknologi Fujitsu memanfaatkan ruang uap, cairan dan juga pipa penyalur panas sebagai media penguapan dan penyebaran panas yang dihasilkan oleh CPU. Material tembaga mini yang dipilih sudah biasa dipakai oleh perangkat ponsel pintar dan tablet, tembaga ini kemudian diisi dengan cairan yang kemudian menguap setiap kali prosesor menghasilkan panas di titik tertinggi dan dapat kembali memadat dalam bentuk cairan di suhu terendah.
Fujitsu mengklaim sebagai yang terdepan, dimana selain mampu mengatasi suhu yang lebih tinggi, komponen yang dibuat juga memiliki ruang penguapan yang lebih besar namun dengan total ketebalan yang lebih padat hanya 0,6mm dan piringan kondensasi setebal 1mm, sehingga tidak akan menyulitkan vendor yang berkeinginan mengadopsi teknologi ini tanpa mengorbankan ketebalan perangkat.