Dari VR, muncul beragam konsep gagasan futuristik seperti telepresence atau teleexistance, baik untuk bidang pendidikan hingga hiburan. Tapi buat sekarang, sangat sulit menciptakan pengalaman virtual reality yang realistis karena terpentok keterbatasan teknis dan teknologi. Tantangan terbesar di industri VR saat ini adalah memecahkan penghalang tersebut.
Kita sudah melihat kemunculan perangkat-perangkat head-mounted display, mulai dari device high-end semisal Oculus Rift dan HTC Vive hingga varian yang bertumpu pada smartphone (Google Cardboard). Dihimpun bulan Agustus 2014, sekumpulan developer menemukan ide baru lagi di ranah virtual reality. Mengenalkan FullDive, mereka mencoba mengkombinasi VR serta augmented reality. Dan interaksi Anda dengan objek virtual ialah kunci utamanya.
FullDive hadir berupa headset. Ia mengusung pendekatan ala Samsung Gear VR atau Cardboard, di mana handset merupakan medium olah data utama. Perbedaan dasar FullDive terletak pada unit ‘mixed reality controller‘ yang memungkinkan kita mencampur aduk dunia nyata dengan konten digital via hologram tiga dimensi. Periferal tambahan unik tersebut mengambil bentuk mirip pena.
Komponen head-mounted display sendiri dideskripsikan telah dirancang supaya nyaman dikenakan, dan mendukung smartphone tipe apapun. Ukurannya bisa disesuaikan, lensanya dapat diganti-ganti, atau dipakai bersama kacamata. Silakan navigasi konten melalui sepasang tombol di samping serta mixed reality controller. FullDive juga kompatibel baik dengan device ber-platform Android maupun iOS.
Info menarik: The Void Merupakan Virtual Reality di Dunia Nyata
Di sisi software, aplikasi FullDive dimaksudkan sebagai platform lengkap virtual reality di mobile, menyajikan bermacam-macam fitur. Contohnya video player, browser, kamera, galeri foto, sampai app store. Teknik penyajiannya sama seperti perangkat VR lain: menyuguhkan teknik 3D stereoscopic buat menghasilkan ‘ilusi’ ruang dengan membagi layar menjadi dua.
FullDive mempunyai dimensi sekitar 17,8×14,5×29,6 milimeter, dan bobot 628 gram. Ia memanfaatkan jenis material neoprene, busa polyurethane, ditambah knob adjustment serta headstrap flush. Cara pemakaiannya dijanjikan sederhana. Anda tinggal membuka aplikasi di handset, selipkan smartphone dalam FullDive, lalu pasang di kepala. Virtual reality langsung tersuguh di depan mata.
Rencananya kampanye penggalangan dana FullDive bakal dimulai tak lama lagi di situs crowdfunding Kickstarter. Belum ada info soal harga, tapi developer berniat melakukan pengiriman batch pertama di bulan Desember 2015 untuk para pemesan.
Sumber: FullDive.com.