Baiklah, siapa dari Anda yang suka horor? Untuk Anda yang merasa bahwa film The Conjuring yang tidak lama lalu muncul di bioskop masih belum cukup menyeramkan, saya akan mengajak Anda untuk menikmati sebuah game independen yang sangat ‘menyenangkan’.

Game ini baru saja dirilis beberapa hari yang lalu dan mendapatkan resepsi publik serta kritik yang cukup baik. Ia bernama Outlast.

Berbeda dengan mayoritas game horor lain, Outlast tidak akan memberikan persenjataan apa-apa untuk pemain. Dalam game ini Anda bermain sebagai seorang jurnalis bernama Miles Upshur yang kebetulan sangat beruntung terjebak di dalam rumah sakit jiwa kuno Mount Massive Asylum. Rumah sakit jiwa ini dihuni oleh pasien-pasien serta dokter yang sayangnya sudah tidak bisa lagi dikategorikan sebagai manusia.

Untuk bertahan hidup, Anda hanya dibekali kemampuan berlari dan sebuah handycam dengan baterai terbatas. Jika Anda merasa bahwa nasib Miles masih kurang sengsara, mari kita saksikan launch trailer di bawah ini:

Outlast dibuat oleh sekumpulan talenta desainer game veteran yang tergabung di bawah bendera Red Barrel. Game ini mengkombinasi gameplay stealth dengan gerakan-gerakan parkour untuk menghindari para monster pembunuh – juga menjadi satu-satunya cara untuk menghindari kematian.

Saya sendiri telah mencobanya kemarin, dan saya harus menenangkan diri dengan meng-Google gambar-gambar anak kucing setelah 45 menit bermain. Game ini kurang cocok untuk Anda yang sensitif karena penuh dengan konten kekerasan, animasi kejam dan darah. Banyak sekali darah.

Outlast mengingatkan saya akan Amnesia: The Dark Descend, dengan laju gameplay yang lebih cepat. Karena merupakan game independen, Outlast dibanderol dengan harga yang cukup murah, Anda bisa memilikinya hanya dengan US$ 19,99 via Steam.

Jika Anda betul-betul menikmati game ini, mungkin Anda juga akan menyukai sekuel dari Amnesia: The Dark Desend, Amnesia: A Machine For Pigs yang akan segera dirilis tanggal 11 September besok.

Sumber gambar: OnlySP.com.