Game remake dibuat bukan serta-merta hanya untuk mengais kembali pundi-pundi uang dari game lama mereka namun juga untuk menunjukkan bagaimana jika game-game klasik terbaik diluncurkan dengan dukungan teknologi modern.
Selain itu, para pemain yang pernah memainkannya punya kesempatan untuk bernostalgia dengan tampilan yang lebih ciamik. Sedangkan para pemain baru pun bisa mencicipi game-game legendaris dengan grafis yang lebih manis ataupun mencari mesin-mesin gaming jadul.
Para pengembang juga berusaha untuk memberikan pengalaman yang baru bagi game-game remake mereka lewat penambahan berbagai fitur, sehingga para pemain tidak hanya akan merasa memainkan game yang sama hanya dengan grafis yang lebih bagus saja.
Berikut adalah 10 game remake terbaik yang bisa Anda mainkan di tahun 2021.
The Legend Of Zelda: Link’s Awakening (2019)
Bagi para pemilik Nintendo Switch yang ingin kembali atau bahkan baru pertama kali ingin merasakan salah satu game Zelda klasik legendaris, The Legend of Zelda: Link Awakening ini adalah jawaban yang tepat.
Nintendo membangun ulang game ini dengan membawa aspek-aspek yang sama dari game-nya namun dengan pendekatan desain yang berbeda. Tampilan game-nya berubah menjadi retro-modern dengan karakter yang terlihat seperti mainan dan dunia yang terlihat seperti diorama. Hal ini membuat memainkan The Legend of Zelda: Link Awakening di Switch memberikan pengalaman yang berbeda namun tetap ikonik.
SpongeBob SquarePants: Battle for Bikini Bottom – Rehydrated (2020)
Menjadi salah satu karakter kartun paling ikonik di tahun 2000-an, SpongeBob menjadi bagian masa kecil dari banyak orang. Apalagi game adaptasinya SpongeBob SquarePants: Battle for Bikini Bottom yang dirilis pada 2003 menjadi salah satu yang hits pada jamannya.
17 tahun berlalu, Nickelodeon dan THQ Nordiq akhirnya me-remake game klasik tersebut dengan memberikan tampilan modern khas desain SpongeBob dari film terbarunya. Hal ini membuat tampilan secara keseluruhan dari game ini lebih segar namun tetap mempertahankan nostalgia yang diusung dari game aslinya.
Tony Hawk’s Pro Skater 1 + 2 (2020)
Menyebutkan nama Tony Hawk tanpa mengingat game-game skateboard keren yang menggunakan namanya tentu terasa aneh. Apalagi bila membicarakan game Tony Hawks Pro Skater yang dulu muncul dan terasa revolusioner untuk game olahraga ekstrim kala itu.
Activision sendiri sudah mencoba me-remake game ini pada 2012 dengan judul Tony Hawks Pro Skater HD namun sayangnya game ini tidak dapat memenuhi ekspektasi dari para fans. Akhirnya Activision mencoba untuk kedua kalinya, pada 2020 atau 20 tahun setelah game originalnya keluar, dan berhasil merangkum semua yang diinginkan oleh para fans
Yakuza Kiwami 1-2 (2016-2017)
Seri Yakuza tentunya menjadi salah satu seri game yang ikonik di era PlayStation 2 dahulu. Game ini sendiri secara epik mengajak para pemain untuk merasakan kehidupan para yakuza dan segala permasalahannya di kota Tokyo yang tampil sangat mengagumkan.
11 tahun berlalu, Sega pun me-remake game ini untuk konsol PS4, Xbox One, dan PC dengan judul Yakuza Kiwami. Menggunakan Dragon Engine milik Yakuza 6, Sega akhirnya berhasil menghadirkan game Yakuza klasiknya tersebut dalam versi terbaiknya dari segala hal mulai dari grafik hingga gerakan bertarung yang lebih realistis.
Shadow of Colossus (2018)
Entah sengaja atau hanya kebetulan, game Shadow of Colossus ini selalu hadir di tiap generasi baru dari PlayStation. Game ini sendiri pertama kali muncul di PlayStation 2 pada tahun 2005. Dan secara bertahap selalu muncul di tiap generasi baru konsol PlayStation muncul.
Yang terakhir tentunya adalah versi remake untuk PlayStation 4 yang dirilis pada 2018 lalu yang mendapat pujian dari para fans karena pengembang Bluepoint Games berhasil mengimplementasikan teknologi next-gen ke dalam game yang sudah berumur 13 tahun tersebut. Satu-satunya hal yang berubah selain grafis adalah kontrol sedangkan sisanya masih tetap game Shadow of Colossus klasik yang masih sama.
Crash Bandicoot N. Sane Trilogy (2017)
Menghidupkan kembali karakter ikonik game yang sempat hiatus dan bahkan absen selama satu generasi konsol tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Activision terhadap Crash Bandicoot. Karakter yang ikonik di era PlayStation 1 ini memang sempat tidak aktif selama 6 tahun di era PlayStation 3.
Namun, Activision punya langkah yang cerdik untuk mengembalikan kecintaan para fans dengan memberikannya aspek nostalgia lewat remake dari trilogi original game-nya di PlayStation 1. Dan hasilnya sangat tidak mengecewakan karena pengembang Vicarious Visions berhasil membuat ulang 3 game pertama Crash lewat visual baru yang lebih hidup dan gameplay yang banyak dikenang oleh para gamer dahulu.
Demon’s Souls (2020)
Menjadi cikal bakal genre baru “soulsborne”, Demon’s Souls memang menjadi salah satu game yang memberikan impresi membekas bagi mereka yang memainkannya. Sang kreator sendiri sebenarnya sudah lama ingin membuat remake game yang dirilis pada 2009 lalu tersebut.
Dan akhirnya doa para fans pun terkabul saat remake dari Demon’s Souls ini muncul sebagai salah satu game eksklusif untuk konsol next-gen PlayStation 5. Mengingat game ini melompat dari PlayStation 3 ke PlayStation 5, perubahan grafisnya terlihat sangat signifikan namun tetap terasa familiar.
Mafia Definitive Edition (2020)
Seri game Mafia mungkin akan selalu disebut sebagai versi serius dari GTA karena menyuguhkan cerita yang lebih dewasa atau bahkan kelam. Karena dirilis terpaut cukup panjang antar game-game di seri Mafia, grafis game pertamanya yang dirilis tahun 2002 terlihat sudah uzur.
Hal inilah yang membuat Hangar 13 akhirnya me-remake seri pertamanya dari trilogi game Mafia. Namun bukan sekadar menempelkan game-nya dengan tekstur yang lebih tinggi, mereka membangun ulang game-nya dari nol namun dengan mempertahankan cerita dan misi dari game originalnya. Hasilnya, game ini tampil seperti layaknya game baru dengan visual yang jauh lebih realistis.
Final Fantasy VII Remake (2020)
Game Final Fantasy VII merupakan salah satu judul yang paling berkesan bagi para gamer pecinta JRPG di seluruh dunia. Game yang dirilis pada 1997 ini menjadi salah satu seri yang paling dikenang dan dicintai oleh para fansnya. Sehingga, ketika akhirnya Square Enix mengumumkan remake dari game-nya, gamer pun dengan sabar menunggunya dengan suka cita.
Semua penantian tersebut pun terbayar saat Final Fantasy VII Remake akhirnya dirilis pada 2020 lalu. Square Enix juga membangun game ini dari awal, yang bahkan sudah tidak dapat disamakan dengan game originalnya untuk masalah visual. Terlebih mode gameplay turn-based yang ada di game originalnya kini diganti dengan real-time action yang tentunya lebih seru dimainkan.
Resident Evil 2 Remake (2019)
Rasanya tidak ada yang lebih memuaskan untuk memainkan sebuah game remake lebih dari Resident Evil 2 Remake sampai saat ini. Bagaimana tidak, Capcom dan Hideki Kamiya membangun ulang game ini mulai dari desain karakter hingga dunia yang terasa sangat realistis berkat RE Engine yang baru. Namun ia tetap bisa memberikan impresi yang sama dengan game originalnya.
Selain visual, mekanisme gameplay dan kamera juga dirombak total mengikuti gaya Resident Evil 4 hingga 6. Namun hebatnya, Capcom masih berhasil mempertahankan cerita dan narasi dari game originalnya. Kombinasi tersebut membuat game ini menghadirkan sisi nostalgia horor yang sama seperti game original namun juga dengan pengalaman bermain yang baru dan fresh.
Kesimpulan
Keputusan penerbit ataupun pengembang game untuk melakukan remake terhadap game-game lamanya tidak selalu negatif. Selain permintaan dari para fans yang menginginkan game tersebut mendapatkan ‘treatment’ modern, para gamer juga berkesempatan untuk mengenang kembali bagaimana game-game tersebut menyuguhkan kebahagiaan yang didapatkan saat masih muda atau bahkan kanak-kanak.