Karakteristik Gamers di Arab Saudi: Penggemar Puzzle, Shooter, dan Strategi

Dalam 10 tahun terakhir, kualitas mobile game menjadi semakin baik. Selain grafik yang semakin bagus, gameplay dari mobile game pun menjadi semakin kompleks. Skena mobile esports pun semakin berkembang. Dua hal ini membuat industri mobile game terus tumbuh. Di beberapa kawasan atau negara, mobile game bahkan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri game. Salah satu negara yang industri mobile game-nya tengah tumbuh pesat adalah Arab Saudi.

Industri Game di Arab Saudi

Pada 2021, total pemasukan industri game di Arab Saudi mencapai US$946 juta. Di negara tersebut, mobile game memberikan kontribusi paling besar pada keseluruhan pemasukan industri game, sama seperti yang terjadi di Asia Tenggara dan Amerika Latin. Pemasukan dari industri mobile game di Arab Saudi mencapai US$520 juta atau sekitar 55% dari total pemasukan industri game di negara tersebut. Alasan mengapa mobile game sangat populer di Arab Saudi adalah karena rendahnya entry barrier dari mobile game.

Jika dibandingkan dengan PC gaming atau konsol, smartphone memiliki harga yang lebih terjangkau. Tak hanya itu, kebanyakan mobile game juga bisa dimainkan secara gratis. Dengan begitu, semua orang yang memiliki smartphone bisa bermain mobile game tanpa harus mengeluarkan uang lagi. Penetrasi smartphone di Arab Saudi juga cukup tinggi, mencapai 58%. Mengingat populasi Arab Saudi mencapai 35,4 juta orang, hal itu berarti, jumlah pengguna smartphone di sana adalah sekitar 20,5 juta orang.

Kebanyakan mobile game yang populer di Arab Saudi menggunakan model bisnis free-to-play. Meskipun begitu, lebih dari setengah gamers di Arab Saudi rela mengeluarkan uang demi game yang mereka mainkan. Berdasarkan data dari Newzoo, sekitar 17% dari gamers di Arab Saudi merupakan minor spenders alias orang-orang yang menghabiskan sedikit uang di game. Sementara itu, 34% gamers di Arab Saudi adalah average spenders dan 8% lainnya merupakan big spenders. Hal itu berarti, sekitar 60% dari keseluruhan gamers di Arab Saudi merupakan spender.

Item dalam game yang biasa dibeli oleh gamers di Arab Saudi. | Sumber: Newzoo

Kebanyakan gamers di Arab Saudi menghabiskan uangnya untuk membeli mata uang dalam game. Hal ini tidak aneh, mengingat kebanyakan game free-to-play memang punya mata uang sendiri untuk membli item dalam game. Contohnya, V-Bucks di Fortnite atau Unknown Cash (UC) di PUBG Mobile. Sekitar 34% gamers di Arab Saudi membeli mata uang dalam game. Sementara itu, sebanyak 33% mobile gamers Arab Saudi lebih memilih untuk menghabiskan uangnya untuk mendapatkan playable character dan 31% lainnya memilih untuk membeli content passes.

Content passes juga sering disebut dengan nama battle passes. Model monetisasi ini adalah model yang cukup baru di industri game. Pada dasarnya, battle pass merupakan sistem berlangganan musiman yang memungkinkan pemain untuk mendapatkan sejumlah item dalam game setelah mereka menyelesaikan sejumlah tantantagan.

Selain mata uang dalam game dan battle pass, dua hal lain yang biasanya dibeli oleh mobile gamers Arab Saudi adalah item powerups dan time-savers. Sesuai namanya, item powerup membuat karakter pemain menjadi lebih kuat. Dan item time-savers akan mengurangi — atau bahkan menghilangkan sama sekali — waktu tunggu dalam game. Misalnya, dalam game RTS, seperti Clash of Clans. Pada dasarnya, item powerups dan time-savers berfungsi untuk membuat pengalaman bermain menjadi terasa lebih menyenangkan. Hanya saja, game pay-to-win juga menyebabkan masalah tersendiri.

Demografi Gamers di Arab Saudi

Di Arab Saudi, sebagian orang percaya, kebanyakan gamers merupakan laki-laki muda. Namun, data dari Newzoo mematahkan mitos tersebut. Berdasarkan survei yang mereka lakukan pada 1.195 mobile gamers di rentang umur 10-50 tahun, diketahui bahwa 42% responden merupakan perempuan. Sementara 45% responden masuk dalam kategori umur 21-35 tahun. Memang, dugaan bahwa kebanyakan gamers adalah laki-laki muda tidak hanya ada di Arab Saudi, tapi juga di negara-negara lain. Meskipun begitu, sekarang, telah terbukti bahwa gamers perempuan juga tidak selangka unicorn.

Demografi mobile gamers di Arab Saudi. | Sumber: Newzoo

Demografi mobile gamers di Arab Saudi yang beragam membuat negara itu menjadi target pasar bagi perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Memang, saat ini, semakin banyak perusahaan yang menjajaki industri game dan esports demi bisa memenangkan hati para gamers dan penonton esports. Melihat jumlah gamers Arab Saudi yang menunjukkan tren naik, hal ini adalah kabar baik bagi pelaku industri mobile game dan pengiklan di sana.

Di Arab Saudi, puzzle merupakan genre favorit dari para mobile gamers. Sebanyak 31% responden mengungkap, puzzle adalah jenis game kesukaan mereka. Menariknya, walau genre puzzle yang identik dengan game kasual menjadi genre favorit di kalangan gamers Arab Saudi, tiga genre terpopuler lainnya merupakan genre dari game-game kompetitif, seperti shooter, strategi, dan battle royale.

Empat genre terpopuler di Arab Saudi. | Sumber: Newzoo

Mengingat puzzle merupakan genre favorit dari mobile gamers di Arab Saudi, tidak heran jika lebih dari sepertiga responden survei Newzoo mengatakan bahwa memecahkan puzzle adalah aspek dari sebuah game yang paling mereka sukai. Hal lain yang menjadi daya tarik dari sebuah game adalah art style yang digunakan oleh sang developer. Tema dunia dari sebuah game juga bisa menjadi daya tarik bagi para mobile gamers di Arab Saudi. Fantasi merupakan tema dunia favorit, diikuti oleh science-fiction.

Sumber header: Irish Times