Selama masa karantina yang masih berkelanjutan, banyak turnamen online diselenggarakan dengan tujuan amal. Salah satu dari gelaran turnamen amal tersebut adalah Gamers Without Borders.
Turnamen Gamers Without Borders digagas oleh pemerintah Arab Saudi melalui SAFEIS (Saudi Arabian Federation for Electronic and Intellectual Sports), selaku pimpinan dari federasi esports di Arab Saudi. Dalam pelaksanaannya, SAFEIS bekerja sama dengan ESL, esports tournament organizer yang sudah berpengalaman.
Sebagai tambahan, inisiatif ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Teknologi Arab saudi. Sebagai kontribusi pada gelaran esports global, SAFEIS juga menjadi pendukung digelarnya Le Mans 24 secara virtual.
Gamers Without Borders berlangsung selama 7 minggu secara online. Setiap minggunya dipertandingkan beberapa cabang game berbeda. Kompetisi dibuka untuk tim profesional yang bersifat invitational dan bagi komunitas yang terbuka bagi siapapun. Tim pemenang pun mendonasikan hadiahnya dengan memilih 1 di antara 7 mitra organisasi amal yang bekerja sama.
Lebih jauh lagi, selama berjalannya kompetisi, ada beberapa pencapaian yang perlu dicermati. Menurut catatan, Gamers Without Borders berhasil mengumpulkan lebih dari 300.000 player dari seantero dunia.
Di sisi lain, gelaran Gamers Without Borders berhasil mencatatkan angka penonton pertandingan sampai 15 juta orang, selama 7 pekan berjalan. Gelaran pertandingan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan Twitch dalam 7 bahasa berbeda, bisa jadi faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah viewership.
Tidak terbatas pada pertandingan tim profesional dan komunitas saja, SAFEIS juga menggelar acara yang masih mendukung dunia gaming dan esports. Beberapa di antaranya adalah kelas online dan hackathon bagi kalangan pelajar dan profesional di Arab Saudi.
Sedangkan di sela-sela kompetisi tim profesional dan komunitas, diadakan juga show match yang mepertemukan artis dan pemain sepak bola profesional. Pada game FIFA 20 ada pertandingan antara pemain sepak bola profesional seperti Paolo Dyballa melawan Andre Silva, dan tidak ketinggalan penyanyi sekaligus penulis lagu, Liam Payne dan Snoop Dogg.
Pangeran Faisal Bin Bandar Bin Sultan selaku presiden SAFEIS menyatakan, “merupakan suatu kehormatan besar untuk menyerahkan US$10 juta kepada tujuh badan amal yang menjadi mitra kami.”
Dengan capaian yang terbilang sukses, Arab Saudi dapat mengukuhkan dirinya sebagai negara yang patut diperhitungkan dalam percaturan esports internasional.