Induk perusahaan mobile marketplace Shopee, Garena, memperoleh dana baru $550 juta (7,3 triliun Rupiah) dari 5 investor. Investor Indonesia GDP Venture termasuk dalam jajaran investor yang berpartisipasi di putaran ini. Mayoritas dana akan digunakan untuk memperkuat kehadiran Shopee di Indonesia. Termasuk dalam pengumuman ini adalah penggunaan nama holding baru Sea, yang juga merupakan akronim untuk Asia Tenggara (Southeast Asia).
Tidak disebutkan berapa valuasi Sea setelah pendanaan. Terakhir Sea memiliki valuasi $3,75 miliar dan perusahaan (bersama dengan Grab dan Go-Jek) bersaing untuk menjadi startup paling bernilai (most valuable) di Asia Tenggara. Selain GDP Venture, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini Farallon Capital Management, Cathay Financial Holding, Hillhouse Capital Group, dan JG Summit Holdings.
Sea kini memiliki tiga fokus utama, hiburan dan permainan (direpresentasikan oleh Garena), e-commerce (direpresentasikan oleh Shopee), dan pembayaran (direpresentasikan oleh Airpay). Shopee sebagai mobile marketplace kini fokus ke berbagai barang kebutuhan perempuan dan memberikan kelebihan bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
Sea dikabarkan sebelumnya telah menunjuk Goldman Sachs untuk membantu persiapan go public.
Pertumbuhan pesat Shopee di Indonesia menjadi pencetus utama putaran pendanaan kali ini. Disebutkan GMV (atau total nilai penjualan) Shopee dalam 9 bulan terakhir mencapai $3 miliar (40 triliun Rupiah). Selain di Indonesia, Shopee juga tersedia di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Taiwan.
Sebagai bagian pendanaan ini, mantan Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo dan mantan Menteri Perdagangan Mari Pangestu sebagai penasihat, sementara Pandu Sjahrir menjadi Preskom PT Garena Indonesia.
–
Disclosure: GDP Venture dan DailySocial berada di bawah naungan induk perusahaan yang sama