Startup penyedia jasa panggilan suara melalui tautan URL GNum dikabarkan akan segera menghadirkan layanannya untuk pasar di Indonesia. Hal tersebut menyusul pemberitaan bahwa startup yang berbasis di Singapura itu menerima pendanaan perdana sebesar S$ 7 juta (sekitar Rp 66 Miliar) dari firma private equity Tembusu Partners.
Berdasarkan pemberitaan Business Times kemarin (20/10), anak perusahaan GlobalRoam Pte Ltd tersebut memiliki misi sebagai penyedia layanan komunikasi yang bekerja melampaui batas-batas teknologi dan geografis untuk mendekatkan masyarakat. Saat ini GNum telah mengembangkan teknologi yang memungkinkan penelpon dari mana saja di dunia ini untuk memanggil pengguna GNum secara gratis melalui tautan URL pribadi mereka. Skema ini memudahkan pemanggilan tanpa perlu menghapal nomor secara keseluruhan, tetapi cukup menghapal tautan pengguna yang disebut “call handle”.
Panggilan yang dilakukan dapat melalui perangkat desktop maupun mobile dan secara otomatis akan tersambung ke nomor ponsel yang telah tersemat di balik tautan pribadi tersebut. Pengguna GNum tidak perlu mengunduh aplikasi apapun dan koneksi data untuk menerima panggilan ini. Cukup bagikan GNum Handle (contoh @michael) di media sosial atau copy-paste tautan mereka, kemudian orang lain cukup mengklik atau men-tap untuk menghubunginya.
Langkah tersebut tentu saja memudahkan komunikasi setiap orang dari belahan dunia manapun, serta menjaga kerahasiaan nomor ponsel para pengguna. Sementara ini GNum baru menawarkan panggilan gratis pada nomor ponsel Singapura saja.
Pendanaan perdana ini dipercaya sebagai pendanaan perdana startup Singapura terbesar yang pernah dilakukan. Tembusu sebagai pemegang 40% saham kini berencana mendongkrak jaringan bisnis GNum untuk terus tumbuh dengan kemungkinan bermitra dengan perusahaan telekomunikasi di Singapura dan Asia Tenggara.
“Kami menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi yang dapat membantu konsep monetisasi kami dan berbagi pendapatan dengan para pemain di industri tersebut. Tak hanya itu, strategi ini juga demi mendapatkan banyak pengguna baru untuk menguji layanan kami secara gratis,” ungkap CEO GNum Alexandre Yokoyama, mengutip ChannelNewsAsia.
Setelah pendanaan perdana ini, GNum akan mengucurkan dana tersebut untuk melakukan riset dan pembelian “teknologi terkait” demi mempersiapkan perluasan operasi bisnis mereka di Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Setelah perilisan di kawasan Asia Tenggara, GNum turut berencana untuk menembus pasar di Amerika Serikat, Tiongkok, Hong Kong, India, dan Australia.
[Foto: GNum]