Go-Jek resmikan layanan digital terbaru untuk pembayaran tagihan sehari-hari “Go-Bills”. Untuk sementara, Go-Bills membantu konsumen melakukan pembayaran tagihan listrik di PLN dan iuran BPJS Kesehatan.
CEO Go-Jek Nadiem Makariem mengatakan Go-Bills adalah langkah awal melengkapi ekosistem Go-Pay, menghadirkan banyak kemudahan bertransaksi non tunai. Seiring ambisi Go-Jek untuk ambil bagian dalam mempercepat transisi dari masyarakat tunai ke non tunai.
“Layanan Go-Bills akan terus dikembangkan ke depannya untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan sehari-hari secara mudah dan aman,” terang Nadiem, Rabu (22/11).
Pengguna aplikasi Go-Jek dapat membayar tagihan berbagai macam tagihan listrik seperti tagihan listrik prabayar, pascabayar, dan non tagihan listrik. Sedangkan untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan, dapat digunakan untuk diri sendiri maupun keluarga, terutama peserta yang sudah menjadi peserta JKN-KIS.
“Saat ini terdapat lebih dari 600 ribu titik layanan pembayaran iuran JKN-KIS. Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap animo masyarakat peserta di berbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat,” tambah Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda.
Menurut Wahyudin, teknologi yang dihadirkan Go-Jek dapat meningkatkan pelayanan BPJS Kesehatan untuk para peserta. Untuk itu pihaknya mempersiapkan integrasi berikutnya dengan Halodoc untuk kebutuhan teleconsulting dengan dokter.
Saat ini aplikasi Go-Jek telah diunduh 55 juta pengguna tersebar di 50 kota seluruh Indonesia. Adapun dari total transaksi di Go-Jek, sekitar 50% sudah dilakukan melalui Go-Pay. Untuk kemitraan dengan perbankan, sudah menggandeng 14 bank, 3 perusahaan switching, dan 1 perusahaan ritel modern Alfa Group.