Debat calon presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 yang pertama sudah diselenggarakan beberapa hari yang lalu. Apakah Anda sudah yakin terhadap pilihannya? Jangan khawatir jika belum. Masih ada tiga debat lagi yang dapat Anda saksikan sebelum pemilihan dilaksanakan tanggal 9 Juli 2014. Untuk memfasilitasi para calon pemilih, Google Indonesia menyediakan portal pemilu yang memberikan informasi tentang calon presiden dan mengajak para pemilih untuk berdiskusi langsung dengan para kandidat.
Seperti saat pemilihan legislatif, portal pemilu Google menyediakan berita-berita terkait soal pemilu presodem dengan memanfaatkan platform bawaan milik mereka yaitu: Google News yang berisi berita terbaru pemilu, Google Trends yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur popularitas pencarian atas partai kandidat secara real-time, serta kanal YouTube yang berisi konten penyiaran milik berbagai stasiun TV utama di Indonesia.
Kini portal pemilu Google menghadirkan info demografis yang memberikan insight untuk semua pembacanya, bukan hanya calon pemilih. Disediakan dalam sebuah infografis mengenai fakta tentang perilaku masyarakat Indonesia mengguna mesin pencari Google, fitur ini tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Keseluruhan foto tersedia di halaman Google+ milik Google Indonesia.
Google juga menyediakan video-video pilihan dari partner media. Video-video tersebut berupa rekaman debat calon presiden, berita, bahkan ajakan-ajakan untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 9 Juli 2014 nanti. Query hasil pencarian pun bakal menghasilkan playlist video dari YouTube berdasarkan empat nama kandidat, yaitu Joko Widodo, Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, dan Hatta Rajasa. Jika Anda tertarik, Google juga menyediakan Google+ Hangouts untuk berdiskusi tentang pemilu presiden tahun ini.
Portal informasi pemilu Google sebenarnya sudah dibentuk sejak 7 tahun lalu. Diawali dengan pemilu yang berlangsung di Amerika Serikat, portal tersebut dibuat sebagai upaya untuk menyediakan pusat informasi yang mudah diakses oleh para pemilih dalam mendapatkan informasi seputar kandidat, partai, dan proses pemilihan.
Google mewadahi informasi seputar pemilu di 24 negara lain dengan harapan para pemilih menggunakan hak suaranya. Tidak ada lagi alasan untuk tidak mengenal calon yang akan dipilih, karena teknologi kini mampu memudahkan masyarakat mengenal calon presidennya lebih dekat.