Google Public Alerts Resmi Diluncurkan di Indonesia

Setelah hadir di tujuh negara sebelumnya, kini pemanfaatan teknologi yang diusung Google bernama Google Public Alerts secara resmi diluncurkan. Google Public Alerts bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat Indonesia memberikan peringatan darurat sehubungan tsunami dan gempa bumi melalui perangkat desktop atau mobile.

Ditemui kemarin (22/9), Head of Partnerships for Google Crisis Response Meryl Stone memperkenalkan Google Public Alerts yang telah diimplementasikan dengan baik di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Kolombia, Australia, Jepang, dan Taiwan. Kini giliran Indonesia resmi memiliki Google Public Alerts pertama di Asia Tenggara.

Dibantu suplai data teraktual dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), nantinya pengguna dapat melihat daftar ancaman tsunami dan gempa bumi secara real-time. Kerja sama Google dan BMKG ini tidak memiliki masa kadaluwarsa dan akan terus berlanjut di masa datang.

“Bekerja sama dengan BMKG menjadi sebuah kebanggaan bagi kami (Google). Saat ini layanan yang tersedia hanya peringatan tsunami dan gempa bumi saja. Kami segera merampungkan tools ini untuk memperingati bencana alam seperti gunung meletus, banjir, longsor, dan sebagainya,” jelas Meryl.

Google Public Alerts memadukan tiga platform andalan milik Google yaitu Google Search, Google Maps, dan Google Now. Pengguna bisa mencari informasi tentang suatu bencana yang sedang terjadi melalui pencarian Google lewat desktop ataupun mobile. Di atas rangkuman hasil pencarian, Google menyisipkan peringatan yang relevan dengan “tsunami”, “gempa bumi”, dan lokasi kejadian.

“Google Public Alerts menggunakan algoritma mutakhir yang mampu mengkurasi informasi apa untuk siapa. Algoritma tersebut memberikan relevansi di suatu area tertentu, sehingga penyebaran peringatan tidak secara menyeluruh, namun lebih spesifik bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Meryl.

Selain metode tersebut, pengguna juga dapat mengunjungi halaman Google Public Alerts Indonesia. Peta Indonesia yang ditampilkan akan memberi informasi  ancaman berupa pin di tempat peringatan bencana terjadi. Pengguna cukup mengklik pin untuk menuju ke halaman detail seputar peringatan tersebut. Informasi yang dihadirkan mencakup wilayah-wilayah yang diproyeksikan akan terkena dampak, estimasi waktu datangnya tsunami, tinggi gelombang, dan berbagai saran mengamankan diri.

Jika pengguna mengaktifkan Google Now pada perangkat Android maupun iOS mereka, secara otomatis Google akan mem-push notifikasi peringatan melalui sebuah kartu dengan informasi peringatan dan instruksi evakuasi untuk para pengguna yang berlokasi di wilayah yang terkena dampak.

Google telah mengantisipasi jika bencana memberikan dampak pada infrastruktur yang mengakibatkan pemadaman layanan Internet. Mereka menggandeng perusahaan telekomunikasi lokal demi memperluas penyebaran informasi. Kolaborasi dengan Indosat akan memudahkan pelanggan Indosat untuk mengakses peringatan-peringatan ini dengan mengirimkan pesan singkat *123*77# dari ponsel mereka.

[foto: Dok. DailySocial]

Leave a Reply

Your email address will not be published.