GoPro Akuisisi Dua Aplikasi Edit Video Populer, Replay dan Splice

Tanya ke semua pengguna GoPro apa yang mereka paling tidak suka dari proses membuat video, kemungkinan besar jawabannya adalah editing. Merekam aksi-aksi yang memacu adrenalin memang menyenangkan, tapi ketika harus menyunting deretan video untuk dijadikan sebuah klip yang menarik, semuanya akan terasa membosankan dan makan waktu.

Melihat tren negatif seperti ini, GoPro pun memutuskan untuk mengambil tindakan. Perusahaan yang bermarkas di California tersebut baru saja mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi dua aplikasi edit video yang populer di kalangan pengguna perangkat mobile, yakni Replay dan Splice, dengan harapan bisa menarik perhatian lebih banyak konsumen baru. Kabarnya, nilai akuisisinya mencapai angka $105 juta.

Sekadar informasi, Replay merupakan aplikasi iOS yang memungkinkan pengguna untuk memilih sejumlah klip video dan foto, lalu digabungkan menjadi satu video lengkap dengan efek transisi maupun musik yang tersinkronisasi. Aplikasi ini cukup populer mengingat Apple sempat memakainya untuk mendemonstrasikan performa iPad Air 2 dua tahun yang lalu.

Splice di sisi lain merupakan aplikasi editing yang lebih kompleks dan memerlukan input pengguna secara manual. Aplikasi ini menjanjikan fitur-fitur penyuntingan yang setara dengan aplikasi desktop, namun dengan interface yang mudah dinavigasikan sekaligus efisien ala aplikasi mobile.

Kehadiran dua aplikasi ini tentunya akan menjadi pelengkap aplikasi pendamping GoPro yang sejauh ini tergolong terlalu simpel soal editing. Tidak ada informasi apakah GoPro bakal melebur kedua aplikasi ini menjadi satu dengan aplikasi buatannya, tapi untuk sekarang keduanya bakal tetap ditawarkan secara terpisah di App Store. Versi Android-nya sendiri dikabarkan bakal menyusul tahun ini juga.

Sumber: Digital Trends dan GoPro. Gambar header: GoPro via Pixabay.