Nokia-6.1-Plus

[Hands-on] Nokia 6.1 Plus: Unggulkan Bothie dan Kemampuan Vlog

Pada tanggal 10-11 Oktober 2018 lalu, HMD Global atau yang kita tahu sebagai Nokia – telah mengadakan kegiatan ‘Media Fun Day’ dengan tagline #SayYesToNokiamobile.

Acara ini berlangsung di R Hotel Rancamaya, Bogor. Pada kesempatan ini para awak media yang diundang diberi keleluasaan lebih untuk mengeksplorasi Nokia 6.1 Plus.

Tantangannya adalah membuat video atau vlog maksimal berdurasi dua menit menggunakan kamera Nokia 6.1 Plus dan fitur Bothie. Para awak media dibagi dalam lima tim, masing-masing tim berisi empat atau lima orang, dan dibekali satu perangkat Nokia 6.1 Plus.

Di artikel ini, saya telah meringkas pengalaman singkat menjajaki Nokia 6.1 Plus yang dibanderol Rp3.399.000. Apakah recomended untuk dibeli? Mari simak hands-on Nokia 6.1 Plus berikut.

Desain Nokia 6.1 Plus

Nokia-6.1-Plus

Saya pengguna smartphone Android dengan layar 6 inci (18:9), ukuran yang besar terkadang agak merepotkan, tetapi saya telah terbiasa. Namun saat pertama kali memegang Nokia 6.1 Plus, saya dibuatnya terkejut – ternyata ukuran smartphone ini cukup compact dengan layar 5,8 inci. Jauh terasa lebih nyaman di tangan, mengetik dan mengoperasikan dengan satu tangan juga lebih mudah.

Nokia-6.1-Plus

Selain soal ukuran, tampilan Nokia 6.1 Plus juga apik dengan notch dan belakang seperti kaca. Layarnya 5,8 incinya disokong resolusi Full HD+ pada rasio 19:9. Baik depan maupun belakang diproteksi Corning Gorilla Glass 3. Meski menyuguhkan efek seperti kaca, namun bagian belakang saat diketuk masih terasa material polikarbonat yang digunakan.

Kamera Nokia 6.1 Plus

Nokia-6.1-Plus

Aspek ini merupakan salah satu yang paling diunggulkan, Nokia 6.1 Plus masih mengandalkan fitur Bothie. Bukan merupakan fitur yang benar-benar baru karena sudah ada di smartphone Nokia sebelumnya, tapi Bothie atau Dual-Sight masih jarang ditemui ditempat lain.

Bagi video content creator, fitur ini pasti bakal sangat berguna untuk membuat vlog yang lebih bervariasi. Misalnya untuk berkolaborasi, video reaction, dan banyak lagi.

Smartphone ini juga sudah mampu merekam footage pada resolusi 4K. Jadi, Anda bisa reframing dan juga crop tanpa mengurangi kualitas saat editing pada resolusi Full HD.

Sementara, kamera depannya bisa merekam video Full HD. Selain Bothie, kita juga bisa merekam video dalam mode picture-in-picture, time lapse dan slow motion.

Untuk spesifikasi teknis, Nokia 6.1 Plus mengusung sensor kamera ganda di belakang. Kamera utama beresolusi 16-megapixel, dengan ukuran pixel 1.0µm, aperture f/2.0, dan dilengkapi teknologi PDAF. Sedangkan, kamera sekunder beresolusi 5-megapixel, punya pixel berukuran 1.12µm, dan aperture f/2.0.

Sementara, bagian depannya mengandalkan sensor kamera berukuran 1/3.1 inci dengan resolusi 16-megapixel, pixel 1.0µm, dan aperture f/2.0. Fitur lain yang dibenamkan adalah mode live bokeh yang intensitas blur-nya bisa diatur dan mode manual bagi yang membutuhkan kontrol lebih.

Hardware Nokia 6.1 Plus

Nokia-6.1-Plus

Tampang dan kemampuan kamera sudah baik, performa juga harus selaras. Nokia 6.1 Plus diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang berpadu RAM 4GB, dan storage 64GB.

Smartphone yang menjalankan program Android One versi Android 8.1 Oreo ini dipasok oleh baterai berkapasitas 3.060 mAh, menggunakan port USB Type-C, dan mendukung teknologi pengisian cepat Quick Charge 4, di mana bisa mengisi daya 50 persen dalam waktu 30 menit.

Verdict

Nokia-6.1-Plus

Bagi saya Nokia 6.1 Plus adalah smartphone yang ideal untuk produksi konten kreatif, baik itu foto dan video. Recommed buat Anda para video content creator, desainnya juga kece, ukuran compact, performa dari Snapdragon 636 juga mampu meladeni aktivitas gaming sekalipun.

Memang lensa kamera Nokia 6.1 Plus belum menggunakan Carl Zeiss dan tidak ada peredam getar semacam OIS atau EIS. Tetapi bisa dimaklumi mengingat harganya yang terjangkau yakni Rp3.399.000. Bila tertarik, Nokia 6.1 Plus tersedia dalam pilihan warna gloss black, gloss white, dan gloss midnight blue.