Di setiap game bergenre multiplayer online battle arena, atau lebih dikenal dengan singkatan MOBA seperti Mobile Legends Bang Bang atau MLBB misalnya, tiap-tiap hero memiliki peran yang berbeda-beda. Pada umumnya peran yang ada dibagi menjadi tiga, yakni carry, support dan juga offlane. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas yang berbeda, kemampuan yang berbeda, dan cara main yang berbeda.
Tidak ada cara terbaik yang mutlak untuk memainkan peran-peran tersebut, karena pada akhirnya semua bergantung pada kondisi dari match yang dimainkan dan skill individu pemainnya. Salah satu role yang unik untuk dimainkan adalah offlane karena cara memainkannya tidak se-straightforward jika dibandingkan dengan seorang carry atau support, misalnya.
Dari sekian tugas yang dilakukan oleh seorang offlaner, salah satu yang terpenting adalah mempertahankan lane. Kegunaan dari tugas tersebut adalah untuk memberikan space pada hero core supaya mereka bisa dengan lebih mudah untuk farming tanpa harus mengurus keamanan lane mereka.
Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan hero untuk dimainkan sebagai offlaner. Tentunya, tidak semua hero dibuat untuk memainkan peran tersebut karena skill mereka yang tidak cocok dalam menjalankan tugas seorang offlaner.
Akhir-akhir ini, offlaner adalah role yang sangat krusial di Mobile Legends Bang Bang (MLBB). Apalagi di META saat ini yang seringkali memerlukan dua hero offlane: satu di lane atas (offlane) dan satu lagi di lane bawah (sidelane).
Akan sangat krusial bagi Anda jika tidak memilih hero offlane yang META karena harus berhadapan dengan hero offlane tim lawan dan sebisanya menyeimbangi offlane tim lawan dengan menggunakan hero-hero yang kuat.
Dengan itu, jika fase laning di awal dimenangkan oleh sang offlaner, maka akan mempermudah hero-hero yang berada di midlane untuk farming, serta membuat rotasi menjadi terasa lebih aman karena lane sudah didominasi terlebih dahulu.
Berikut adalah 5 hero offlane yang sedang META saat ini:
1. Uranus
Uranus pada dasarnya merupakan hero yang seharusnya dimainkan sebagai tanker dan bukan offlaner. Tetapi jika Anda melihat durability yang dimilikinya, maka akan masuk akal jika ia dimainkan sebagai offlaner di META saat ini.
Dengan durability yang dimilikinya, Uranus menjadi sangat susah untuk dibunuh oleh lawannya dan efektif untuk menjaga lane yang dimilikinya. Ditambah lagi dengan kemampuannya untuk satu-lawan-satu menggunakan skill pertamanya, Ionic Edge. Skill tersebut dapat memberikan damage yang tinggi ketika sudah di puncak stack-nya.
Setiap kali Uranus memberi damage kepada musuh, mereka akan mendapatkan sebuah stack dengan batas maksimum 4 stack per target. Untuk setiap stack yang dimiliki musuh tersebut, damage Ionic Edge akan bertambah sebesar 40%, hingga 320% dengan 4 stack.
Selain durability dan damage output-nya yang tinggi, Uranus juga memiliki mobilitas yang tinggi karena skill Transcendent Ward-nya yang memperbolehkannya untuk melarikan diri dari musuh jika terkena gank.
Pilihan emblem yang cocok untuk digunakan oleh Uranus adalah emblem Support dengan talent kedua, serta menggunakan Battle Spell seperti Purify atau Execute.
Jika Anda ingin melihat referensi cara memainkan Uranus yang baik dan benar, beberapa pemain profesional yang bisa dijadikan referensi adalah R7 dari tim Rex Regum Qeon, Pendragon dari tim EVOS Esports, dan juga Antimage dari tim Onic Esports.
2. Esmeralda
Esmeralda, hero yang memiliki peran sebagai Mage/Tank ini adalah salah satu hero offlane yang bisa dikatakan salah satu paling overpowered di META saat ini. Durability-nya yang tinggi, serta efek crowd-control dari skill ultimate yang dimiliki Esmeralda, Falling Starmoon, akan sangat mematikan jika terkena banyak musuh.
Ditambah lagi dengan skill pertamanya, Frostmoon Shield, yang dapat mencuri shield dari lawan untuk dipakai kepada dirinya sendiri. Maka dari itu, jika Anda bertemu hero-hero musuh yang mempunyai shield seperti Harith, Uranus, dan Lolita, Esmeralda bisa jadi jawaban untuk mengatasi mereka.
Di sisi yang lain, Esmeralda akan menjadi sangat lemah jika terus menerus terkena efek crowd-control yang bisa menghentikan pergerakan dari skill pertama dan keduanya, sehingga shield yang diperolehnya jadi hilang dan membuatnya tak berdaya.
Karena itu, pemilihan Esmeralda bisa saja sangat efektif dalam situasi tertentu, namun bisa juga sebaliknya. Emblem yang digunakannya tidak jauh beda dari Uranus, yaitu emblem Support dengan talent kedua, dengan Battle Spell Purify atau Flicker.
3. Chou
Chou adalah satu-satunya hero yang dapat dikatakan tetap relevan sejak META Season 1 sampai dengan Season 17, walaupun sudah terkena banyak sekali nerf dari mulai efek crowd-control-nya sampai dengan damage output-nya. Alasan mengapa Chou tidak pernah punah dari META adalah kemampuannya sebagai fighter dengan efek crowd-control yang luar biasa.
Contoh termudah adalah skill pertamanya, Jeet Kune Do, dan ultimate-nya, The Way Of Dragon, keduanya bisa menendang musuh ke arah teman sendiri. Tujuannya adalah agar mereka bisa diposisikan di tempat yang ideal untuk dihabisi oleh teman satu tim Anda.
Chou adalah hero yang patut ditakutkan jika bertemu di posisi satu-lawan-satu karena damage-nya yg besar. Bahkan dalam situasi tertentu dengan item build yg tepat, Chou bisa menghabiskan musuhnya hanya dengan satu kali combo saja.
Efek anti crowd-control dari skill keduanya, Shunpo, mungkin menurut banyak orang tidak terlalu berguna. Akan tetapi, jika dipakai dengan timing yang tepat, bisa memancing musuh-musuhnya dan memulai sebuah teamfight.
Pada umumnya, Chou memiliki dua playstyle atau cara bermain sebagai offlaner, yakni mem-pressure musuh atau farming. Hal yang membedakan keduanya adalah cara laning dan item build yang digunakan.
Untuk playstyle farming, Chou akan membuat item jungle terlebih dahulu untuk mendapatkan damage output besar pada fase awal, sembari mengambil jungle milik musuh. Sedangkan untuk gameplay yang mem-pressure musuh, Chou bermain layaknya seorang perusuh – entah mengganggu core musuh yang sedang sibuk mengumpul buff, atau menciduk hero-hero yang memiliki health rendah dari dalam bush.
Secara keseluruhan, Chou adalah salah satu hero yg sepertinya tidak akan mati gaya karena akan selalu ada di META season kapanpun. Apalagi Chou terkadang bisa juga dimainkan sebagai tanker. Untuk Chou, pemilihan emblemnya adalah emblem Assassin dengan talent kedua serta Battle Spell Flicker.
4. Jawhead
Jawhead merupakan hero melee dengan peran Fighter yang cukup kuat menahan laning sendiri, itulah salah satu alasan mengapa Jawhead pantas untuk dimainkan sebagai offlaner. Selain itu, ia memiliki skill untuk melarikan diri alias skill keduanya, Ejector, yang sangat berguna jika terkena gank.
Skill tersebut tidak hanya memberikan shield yang membuatnya semakin tanky, tetapi juga tambahan movement speed jika skill ini diaktifkan sekali. Di luar itu, kegunaan yang asli dari skill tersebut yang diaktifkan dengan cara memencet dua kali, mampu melempar musuh, minion, ataupun teman sendiri.
Unit yang dilemparnya ke lokasi yang ditentukan akan terkena 300 physical damage dengan tambahan 80% Total Physical ATK beserta bonus stun untuk unit di area dekat mereka dijatuhkan selama beberapa saat. Hal ini sangat berguna dari segi damage dan juga memposisikan musuh di lokasi yang dekat dengan tim sendiri untuk dihabiskan ramai-ramai.
Skill ultimate yang dimilikinya juga berguna untuk mengunci posisi hero lawan. Dengan itu, combo umum yang dapat dilakukan oleh Jawhead dimulai dengan skill keduanya untuk shield dan movement speed tambahan, mengaktifkan skill ultimate, memencet skill kedua sekali lagi untuk crowd-control, lalu mengakhirinya dengan skill pertama.
Walaupun damage yang mampu dikeluarkannya sakit, Jawhead bukanlah hero yang bisa memulihkan health, atau bisa dibilang tidak terlalu durable jika dibandingkan dengan hero offlane lainnya.
Jika Anda menggunakan emblem Assassin yang solo, yakni talent kedua, maka skill pertama Jawhead, Smart Missiles, akan lebih terasa sakitnya. Sedangkan Battle Spell yang patut digunakan Jawhead adalah Flicker.
Untuk mempelajari Jawhead lebih dalam lagi, pemain profesional yang terkenal untuk gameplay andalan Jawhead, yang bisa dijadikan referensi, termasuk pemain seperti Bravo dari Bigetron Esports, R7 dari Rex Regum Qeon, dan juga Rinazmi dari tim Genflix Aerowolf.
5. Thamuz
Seperti hero-hero offlane yang sudah disebut di atas, Thamuz adalah hero Fighter dengan mobilitas dan durability yang tinggi. Ia pun memiliki skill pasif bernama Grand Lord Lava yang memberi damage kepada lawan yang mendekatinya terus menerus.
Skill pertamanya, Molten Scythes, dapat melempar sabit yang dimilikinya ke arah musuh untuk efek slow dan memberi damage. Kalaupun tidak mengenai musuh, maka movement speed Thamuz akan naik sebesar 25%. Ketika ia terlalu jauh dari sabitnya, sabitnya akan kembali padanya dan jika hal itu terjadi, maka basic attack berikutnya akan memberikan 100% dari physical attack-nya.
Sedangkan untuk skill keduanya, Chasm Trample, adalah skill lompat yang dapat memberi damage tambahan juga. Yang terakhir, skill ultimate-nya memberi damage terus menerus kepada musuh yang di dekatnya dan juga memberi Thamuz health point regeneration.
Biasanya Thamuz sangat cocok untuk memberi pressure saat satu lawan satu karena damage-nya yang besar dan health-nya yang tebal. Hal-hal inilah yang membuatnya salah satu hero yang cocok digunakan sebagai offlaner. Namun harus diketahui, Thamuz sangat mengandalkan item jika ingin berdampak signifikan selama match berjalan. Tanpa item yang diperlukannya, gameplay Thamuz akan terasa biasa saja dan kecil pengaruh yang dibawanya.
Biasanya emblem yang sering digunakan saat memainkan Thamuz adalah emblem Fighter, talent kedua untuk menambah Spell Vamp (untuk regenerasi) dan juga menggunakan Battle Spell Vengeance untuk mengurangi damage dari lawan.
Penutup
Pemilihan hero yang dijadikan sebagai offlaner sama pentingnya dengan memilih hero core dan support yang sepadan. Lima offlaner yang diberikan hanyalah sebagai garis pedoman saja jika ingin bermain hero offlane yang efektif khususnya pada META saat ini. Selamat mencoba!