Meski belum bisa dikatakan mainstream, jumlah pengguna VR headset terus meningkat secara perlahan. Di mata HTC, ini merupakan peluang bisnis periklanan yang menarik. Mereka pun memutuskan untuk menciptakan layanan iklan VR-nya sendiri.
Menurut HTC, VR merupakan medium iklan yang sangat efektif. Pasalnya, headset seperti HTC Vive punya kemampuan untuk mendeteksi ke mana arah pengguna memandang, dan ini pada akhirnya bisa dijadikan cara untuk mengetahui apakah suatu iklan terkesan menarik dan ditonton oleh pengguna sampai habis.
Yup, tidak seperti di layar biasa (komputer, TV atau ponsel), VR memungkinkan para pengiklan untuk memastikan apakah konten promosi yang mereka buat benar-benar efektif dan bisa memikat perhatian konsumen. Fakta ini pun bisa dimanfaatkan HTC untuk menggaet lebih banyak pengiklan.
Sebagai konsumen, Anda tidak perlu khawatir bakal diserbu iklan demi iklan. Layanan ini hanya berlaku untuk platform Viveport saja, bukan SteamVR (atau mungkin saja belum), dan baru untuk konten yang bersifat free-to-play.
Iklannya sendiri bisa berupa video, banner atau video 360 derajat. HTC bahkan tidak menutup kemungkinan untuk menyematkan iklan langsung pada objek virtual yang ditampilkan.
Kehadiran iklan dalam VR ini sejatinya bisa menambah kesan realistis; kita sudah terbiasa berkelana di dunia nyata yang penuh dengan iklan, jadi kenapa tidak untuk dunia virtual juga?
Sumber: Ars Technica dan HTC.