Akhir bulan lalu Touchten merilis game paling anyar mereka yang dirilis untuk iOS dan kemudian juga tersedia untuk Android. Anton Soeharyo, CEO dari Touchten mengatakan bahwa Infinite Sky dirilis dengan strategi freemium, kini masih tersedia gratis dan nanti akan berbayar. Sampai saat ini Infinite Sky di rangking yang cukup baik untuk unduhan game gratis di iTunes Store.

Seperti artikel sebelumnya, saya berbincang kembali dengan Anton untuk menanyakan beberapa perkembangan terakhir tentang aplikasi game Infinite Sky. Dijelaskan bahwa saat ini total unduhan yang telah dicapai adalah 224.552 dengan negara yang paling banyak mengunduh adalah AS, UK, dan Cina. Dan menempati rangking 14 overall app di US (data saat wawancara dilakukan). Sedangkan di App Store Indonesia, Infinite Sky berada di rangking ke 9 top free (data saat tulisan ini ditulis). Selain itu menurut data yang dikirimkan ke DailySocial, game ini juga menempati posisi rangking yang baik untuk beberapa market, seperti di US dan UK serta beberapa negara lain.

Game ini juga telah mendapatkan pembaruan, dengan berbagai fasilitas baru antara lain pilot dengan nuansa Indonesia, cara bermain game dengan joystick (sebelumnya hanya dengan metode tilt), first person view dan fast speed, penyesuaian tingkat kesulitan dll, serta yang paling terasa ketika saya mencoba kembali game ini adalah loading yang jauh lebih cepat dari versi sebelumnya.

Strategi game gratis untuk masa tertentu ini dijalanlan oleh Touchten untuk memaksimalkan calon pembeli yang mencoba game mereka secara gratis. Pengguna ini juga diarahkan menjadi ‘sales person’, jadi mereka yang menyukai game Infinite Sky bisa ikut mengenalkan game ini ke calon pengguna lain.

Anton menjelaskan bahwa setelah cukup banyak para ‘sales person’ ini baru mereka akan switch ke paid app, jadi masa gratis ini hanya tersedia untuk masa tertentu. Konversi dari pengguna yang mencoba Infinite Skye versi gratis ke berbayar inilah yang akan menjadi sarana monetisasi mereka. Menarik namun bukan tanpa tantangan, karena Touchten harus bisa memberikan fasilitas tambahan dari game untuk menarik pengguna agar mau mengeluarkan uang mereka dan membeli.

iOS sudah, demikian juga Android serta game untuk web, namun mereka belum berencana untuk mem-porting game ke platform lain, alasannya adalah fokus. Touchten ingin fokus pada platform yang telah dipilih untuk merilis game mereka ini dulu, sebelum mengembangkan untuk yang lain. Saat ini tim mereka berjumlah 11 orang dan akan menambah beberapa orang lain untuk bergabung, yang direncanakan bulan ini.

Rangking yang di dapat Touchten untuk aplikasi gratis ini memang cukup menarik, di market tertentu sempat berada di atas beberapa game populer seperti Temple Run, Jetpack Joyride, Subway Surfers, Where is my water? Salah satu faktornya bisa jadi adalah update yang meningkatkan game ini, penambahan fitur serta loading yang lebih cepat. Selain itu jika sebelumnya Touchten diikutkan dalam #BecauseWeMay, kali ini mereka masuk dalam App-o-Day, yang merupakan salah satu sarana untuk mempromosikan aplikasi.

Seperti yang dituliskan di artikel sebelumnya, Infinite Sky memang ditujukan untuk pasar global. Lalu bagaimana dengan pasar lokal yang konsumen penikmat game juga semakin bertumbuh, Anton mengatakan bahwa Indonesia saat ini masih dalam masa transisi, ekosistem gaming sendiri belum terbentuk, meski masyarakat sudah siap untuk mengeluarkan uang membeli game bagus, namun metode pembayaran masih kurang baik. Anton menambahkan bahwa ia yakin dalam beberapa bulan ke depan akan ada satu solusi untuk masalah ini.

Update: Saya alpa untuk menambahkan keterangan bahwa versi yang saya coba adalah versi iOS dan pembaruan/update yang saya sebutkan di atas adalah update Infinite Sky untuk iOS. Anda juga bisa melihat review untuk game ini untuk iOS atau Android. Meski beberapa review menyatakan game-nya error, ketika saya mencoba dengan versi yang telah di-update untuk iOS, game berjalan dan bisa dimainkan.