Pada tanggal 25 Maret 2015 waktu setempat atau semalam waktu Indonesia, Facebook menggelar event bertajuk F8 yang dilaksanakan di San Fransisco, Amerika Serikat. Di sana Facebook membeberkan beberapa hal menarik yang akan kita ulas selengkapnya.

Embed Video

Fitur pertama yang diumumkan oleh Facebook adalah fitur embed video yang memungkinkan pengguna menyisipkan video Facebook ke situs lain.

Fitur baru ini dipastikan sudah langsung dapat dicicipi oleh pengguna Facebook. Dimana nantinya terdapat tombol embed yang akan menampilkan sederet kode html yang kemudian dapat dipasang di halaman situs pengguna.

Info Menarik: Smartwatch Ini Hanya Perlu Anda Charge 9 Kali dalam Setahun

Ekspansi ini tentu sebuah progress yang sangat positif dalam upaya mereka untuk menjegal YouTube. Kendati tidak secara terang-terangan menunjukkan keinginan itu, namun sejumlah pembaruan di bagian video menunjukkan adanya skenario untuk meningkatkan konten jenis ini.

Update Video API

Salah satunya adalah dengan adanya perluasan kendali di konten video melalui update API terbarunya. Pembaruan ini memberikan keleluasaan lebih kepada pengunggah video, misalnya membatasi usia, jenis kelamin, tanggal kadaluarsa, menyembunyikan video dari News Feed, membuat custom thumbnail, dan juga subtitle untuk video lokal.

Video 360 Derajat

Di event yang sama Facebook juga memastikan bergabung bersama YouTube untuk menghadirkan video dengan sudut pandang 360 derajat. Dimana pengguna dapat mengubah orientasi video menggunakan mouse atau sentuhan. Fitur ini juga mendukung Oculus Rift pastinya.

Info Menarik: Alat Ini Dapat Menjadi Chatroom Lokal Saat Tidak Ada Akses Internet

Messenger Platform

Kejutan lain yang dihadirkan oleh Facebook adalah transformasi Messenger menjadi platform baru yang dapat diakses oleh pihak ketiga dalam bentuk dukungan kontrol API. Dengan demikian, Messenger kini terintegrasi dengan sejumlah aplikasi pihak ketiga. Beberapa nama yang sudah dipastikan mendukung antara lain Giphy, Imgur, Bitmoji dan JibJab.

Melalui integrasi ini, pengguna Messenger dapat mengakses fitur-fitur tambahan dari pihak ketiga tersebut untuk kemudian dibagikan ke teman dan kerabat hanya dari satu aplikasi.

Messenger Business

Sebagai bagian dari transformasi baru Messenger menjadi sebuah platform yang mendukung API. Facebook juga meluncurkan Messenger Business yang pada dasarnya merupakan opsi baru bagi perusahaan untuk memberikan layanan ke pelanggannya. Misalnya untuk media pengiriman nota pembelian, resi pengiriman ataupun bukti pembayaran.

Info Menarik: Berkat Fitur Potong Pulsa Indosat, Membuat PIN BBM Cantik Kini Jadi Mudah

Yang membuat aplikasi ini unik, konsumen dapat melakukan pembelian langsung dari Messenger selama brand menyediakan item-item untuk mereka.

Sebagai pelengkap, Facebook juga meluncurkan tool Analytics for Apps yang bermanfaat bagi para pengembang dimana dari sini mereka dapat mempelajari bagaimana pengguna berinteraksi melalui lintas aplikasi dan perangkat atau melalui sistem operasi apa. Serta memberikan informasi guna menilai efektifitas sebuah kampanye iklan.

Sumber berita Thenextweb.