Inovasi bisa dikatakan sebagai nafas dari sebuah startup digital. Startup butuh inovasi sebagai bahan bakar untuk berkembang, untuk memberikan lebih baik lagi demi pelanggan mereka. Tapi tentu inovasinya bukan inovasi yang terburu-buru, inovasi yang gegabah, apalagi inovasi yang tanpa perhitungan. Banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan. Berikut beberapa cara yang bisa dipakai untuk “membunuh” inisiatif inovasi yang kurang tepatĀ agar melindungi bisnis dari percobaan yang terlalu berisiko.
Pada dasarnya ide bisa datang dari mana saja. Termasuk dari orang-orang yang tidak berada di level eksekutif. Salah satu cara untuk mencegah inisiatif inovasi adalah dengan menyerahkan hal tersebut pada pegawai level junior. Bukan untuk meremehkan, tapi hanya memberikan mereka waktu untuk berkumpul, berdiskusi, dan menyusun presentasi-presentasi tentang inovasi yang mereka pikirkan.
Setelah ituĀ Anda bisa menjelaskan bahwa ide dari mereka tidak akan bekerja. Bahwa apa yang mereka pikirkan tidak selamanya apa yang eksekutif pikirkan. Ada hal-hal yang lebih kompleks yang eksekutif pikirkan misalnya seperti pengalaman pengguna dan reaksi pemegang sahan tentang ide yang mereka berikan.
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mencegah inisiatif inovasi yang terburu-buru adalah dengan memberikan target atau capaian sesingkat mungkin. Memberikan tenggat waktu yang minim bagi inovasi untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan mungkin bisa menjadi cara yang cukup ampuh. Bagi mereka yang belum menimbang secara matang, hal ini bisa menjadi persimpangan jalan yang membingungkan. Maju dengan beban yang cukup berat atau mundur.
Memang seharusnya inisiatif inovasi dipelihara dalam bisnis, tapi bukan berarti inovasi yang terburu-buru. Memasang penyaringan atau pencegahan yang cukup ketat dalam pelaksanaan insiatif inovasi mungkin dipandang sebagian orang sebagai hal yang menghalang-halangi inovasi. Sesungguhnya bukan menghalangi, tapi inovasi.
Bagi pelaku bisnis mungkin sudah sering “berjudi” dengan keputusan-keputusan yang diambil. Tetapi dengan berhati-hati ada banyak waktu untuk menghitung. Memperhitungkan risiko. Terlebih jika inovasi tersebut bersentuhan dengan inti-inti bisnis seperti pengguna, pemegang saham atau produk. Jadi intinya inovatif itu baik, tapi kehati-hatian adalah wajib.
—
Disclosure : Dailysocial bekerja sama dengan bigdata-madesimple dalam penulisan artikel ini.