Inspirasi Resolusi Tahun Baru untuk Pelaku Startup

Sebagai pengusaha, Anda tidak akan pernah bisa berhenti memperbaiki diri. Tidak peduli seberapa sibuknya diri Anda, penting untuk tetap meluangkan waktu untuk merenung apa saja yang dapat Anda lakukan untuk bisa lebih baik dalam pekerjaan dan kehidupan. Membuat resolusi tahun baru seyogyanya bisa menjadi suatu motivasi baru agar Anda dapat terus memperbaiki diri dengan belajar dari kesalahan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan sejak awal.

Apa saja inspirasi ide yang bisa Anda terapkan untuk masuk dalam daftar resolusi tahun baru Anda? Berikut rangkumannya.

Kembali ke kampus

Terlepas dari kenyataan bahwa Anda sudah menjalankan bisnis, aktif berpartisipasi setiap konferensi yang digelar dan sudah berkeluarga, Anda tetap bisa memutuskan untuk kembali belajar di kampus. Ambil program akselerasi sehingga Anda tidak perlu harus sekolah untuk jangka waktu yang lama. Malah Anda akan terpacu untuk menyesuaikan jadwal kerja dan belajar jadi lebih teratur.

Ditambah, pikirkan benefit lebih dari jurusan kuliah yang Anda ambil karena bisa membantu Anda dalam mengakselerasi bisnis sendiri. Anda bisa menggunakan masalah yang dihadapi bisnis sendiri sebagai studi kasus yang harus diselesaikan untuk mendapat gelar.

Kembali ke kampus itu juga memberikan perspektif berbeda yang tidak Anda miliki saat bekerja terutama saat mengatasi masalah sendirian.

Ketika Anda mempertimbangkan rencana ini, Anda perlu buat rencana yang signifikan. Anda perlu teliti program yang ingin Anda masuki, jenis gelar yang ingin diperoleh dan waktu kuliah yang dibutuhkan. Selain itu, pertimbangkan pula berapa lama Anda harus meluangkan waktu mendaftar ke program ini karena dokumen biasanya harus diajukan berbulan-bulan sebelum kelas dimulai.

Begitu Anda diterima, Anda juga perlu menentukan kelas mana yang mungkin bisa Anda ambil secara online dan pikirkan bagaimana pengaruhnya terhadap pekerjaan harian, termasuk pekerjaan rumah dan proyek penelitian apa pun. Jangan lupa diskusikan rencana Anda dengan pasangan untuk saling berbagi tanggung jawab dalam beberapa waktu mendatang.

Memformalkan perusahaan

Dalam dunia kewirausahaan yang konstan, dasar-dasar bisnis sering terlupakan seperti memformalkan kebijakan tertulis dan menciptakan struktur untuk onboarding talent. Lagi pula, memformalkan bisnis selagi masih kecil akan lebih daripada diundur-undur sampai perusahaan sudah berskala besar.

Sebab ada banyak pekerjaan untuk menciptakan kebijakan dan prosedur tentang bagaimana Anda bekerja, parameter, dan batasan pada pekerja lepas, lalu tindakan pengamanannya.

Mentransformasi budaya perusahaan

Banyak pengusaha percaya bahwa budaya perusahaan tidak dibutuhkan untuk startup dan Anda bisa mengembangkannya di kemudian hari. Padahal, sebenarnya budaya perusahaan itu datangnya dari diri Anda sendiri selaku founder bisnis, bagaimana Anda berinteraksi dengan rekan satu kantor.

Apabila Anda sudah punya tim kecil, tanyakan ke mereka untuk mengembangkan definisi budaya perusahaan dalam bentuk nyata dan bisa diterapkan ke perusahaan. Dengan melibatkan tim, maka proses pembentukan budaya akan lebih cepat daripada Anda langsung memberitahu mereka tanpa berdiskusi terlebih dahulu.

Anda juga bisa saling bertukar pikiran dengan tim, hal-hal apa saja yang mereka harapan dari Anda dan begitu sebaliknya.

Berpartisipasi dalam kegiatan sosial

Apabila Anda sudah sering menjadi pembicara dalam setiap konferensi, maka Anda bisa membawa lebih jauh kemampuan Anda untuk menjadi influencer buat kegiatan sosial. Kesempatan tersebut bisa Anda pakai untuk membawa brand perusahaan dan citra diri jadi lebih bernilai.

Menjadi influencer, tidak harus penuh drama sinetron. Sebagai gantinya, bagikan proyek atau peran yang sudah ambil sepanjang tahun ini. Lalu beri tahu apa output-nya, jelaskan sebab akibat dan terangkan mengapa Anda terlibat. Ini adalah cara sempurna untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.