Ivan Hudyana : Jangan Cuma Bangun Situs E-Commerce, Bangun Ekosistem

Keynote speak kedua dalam Sparxup 2012, menampilkan Ivan Hudyana, Head of Marketing BliBli.com. Pada kesempatan tersebut, membagikan tips-tips sukses sebuah situs e-commerce.

Semua layanan dibangun dengan tujuan yang sama, yakni untuk memberikan solusi masalah untuk penggunanya. Di Indonesia, penggunaan mesin pencari Google sebagai sarana belanja
online meningkat sejak tahun 2008. Hingga saat ini jumlah pencarian dengan Google untuk sarana belanja online mencapai 2.4 juta pencarian per hari. Tidak hanya di Indonesia tren e-commerce juga meningkat secara global.

Tidak hanya e-commerce, tren belanja di Indonesia sebenarnya juga terus meningkat. Pasar untuk belanja Indonesia meningkat secara terus menerus sebesar 4-7% tahun. Yang harus diantisipasi oleh pengusaha adalah kebiasaan belanja konsumen Indonesia.

Saat ini, kelompok umur terbesar di Indonesia adalah mereka yang berusia di antara 15 sampai 19 tahun. Kelompok ini, tidak lagi berada di depan televisi, tetapi lebih sering menghabiskan waktunya di luar untuk bergaul dengan teman-temannya. Karenanya iklan televisi tidak lagi menjadi sarana promosi yang tepat. Menambah jumlah toko juga bukan solusi untuk menambah konsumen. Salah satu cara untuk mengantisipasi kebiasaan penduduk Indonesia dalam berbelanja adalah dengan memanfaatkan sosial media dan e-commerce dalam berjualan.

E-commerce sendiri bukan hadir sebagai solusi tanpa tantangan. Pemilik bisnis e-commerce harus mengedukasi konsumen secara konsisten agar mau berbelanja secara online. Salah satu kelompok masyarakat yang bisa menjadi target pasar adalah masyarakat kelas menengah Indonesia dengan pendapatan keluarga lebih dari 20 juta Rupiah per bulan. Pemilik bisnis e-commerce harus mampu menarik kepercayaan dari kelompok umur ini dan menawarkan total biaya yang lebih murah dibandingkan dengan berbelanja offline.

BliBli tidak hanya menawarkan solusi e-commerce kepada penggunanya, tetapi juga membangun ekosistem e-commerce. Ekosistem meliputi skema pembayaran, pengiriman, merchant parner, dan call center. Di sisi lain, situs e-commerce juga harus mampu membangun program, konten, dan aktivitas kreatif lainnya untuk membangun ekosistem e-commerce.

BliBli sendiri, sejak diluncurkan pada Mei tahun lalu, terus tumbuh secara pesat. Saat ini, BliBli memiliki lebih dari 250 merchant dan 36.000 member.

Untuk bisa terus tumbuh, ada beberapa langkah yang diambil oleh BliBli yang bisa dilakukan oleh situs e-commerce lain. Yang pertama, BliBli melakukan optimisasi, termasuk dengan mengganti desain situsnya agar lebih efektif untuk mempromosikan kontennya kepada pengguna. Yang kedua, salah satu kunci sukses e-commerce di Indonesia adalah dengan menjadi sosial. Langkah ini salah satunya dilakukan oleh BliBli dengan program BliBli Friends. Program ini merangkul anggota BliBli untuk menjadi review produk-produk yang dijual di BliBli agar menarik member lain untuk melakukan transaksi di BliBli.

Situs e-commerce juga harus mengantisipasi adanya layar keempat yakni melalui tablet dan smartphone. Smartphone dan tablet bisa menjadi jalur baru, pengguna untuk bebelanja secara online. Terakhir, situs e-commerce harus bisa mempertahankan kepercayaan penggunanya termasuk pada saat second moment of truth (SMOT). SMOT ini adalah saat dimana pengguna menerima barang yang dibelinya melalui situs e-commerce.

Leave a Reply

Your email address will not be published.