Jade Segarkan Tampilan Situs dan Ubah Kebijakan “Refund”

Jade, layanan e-commerce baru di Indonesia yang mengusung skema keanggotaan berbayar, belum lama ini telah mengubah tampilan situs dan kebijakan refund mereka. Langkah ini diambil karena reaksi postif yang diterima dari masyarakat. Kini, kebijakan refund dapat dinikmati oleh paid member ataupun free member dari Jade.

PR dan Marketing Jade Fifi Angeline mengatakan, “CEO kami Daniel, ingin seluruh rakyat Indonesia untuk benar-benar merasakan keindahan belanja online tanpa kerumitan dan 100% bebas risiko. Kami ingin semua orang menikmati keindahan kebijakan refund kami. Jadi, kami memutuskan untuk membiarkan semua orang menikmati manfaat yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh anggota dibayar kami.”

“Semua orang sekarang bisa berbelanja di Jade sebagai anggota gratis [free member] dan masih menikmati keindahan kebijakan pengembalian dana [refund] kami. […] Selain itu, kami juga telah mengubah desain website dengan desain yang lebih premium, ” lanjut Fifi.

Pun kebijakan refund kini sudah lebih bebas, Jade masih menawarkan keanggotaan VIP (bulanan atau tahunan) bagi mereka yang ingin menikmati keuntungan lebih. Salah satunya adalah tambahan discount 2% untuk setiap VIP puschase, pembelian pribadi, atau pesanan melalui telepon. Jade juga mengklaim kini memiliki varietas produk lebih banyak termasuk produk luar negeri dari Korea, Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat.

“Persentase barang impor saat ini sebesar 20% dari total SKU dan reaksi masyarakat sangat bagus. Karena itu kami akan terus meningkatkan range produk impor kami. Hal ini dapat dilakukan karena kami memiliki koneksi yang bagus dari para supplier luar negeri dan ini akan membedakan Jade dari e-commerce lainnya di Indonesia,” jelas Fifi.

Fifi juga mengungkapkan bahwa anggota terdaftar di Jade sekarang ini jumlahnya mencapai 20.000 pengguna dan diklaim semua anggota tersebut adalah anggota aktif. Sedangkan dari sisi order, menurut Fifi mereka bisa melayani rata-rata 200 pesanan dalam satu hari dengan persentase refund produk mencapai 2% saja.

“Jade sekarang ini sedang berkembang dengan pesat dan masih dalam fase bootsraping. Tapi, Jade saat ini juga sedang mencari pendanaan eksternal,” tandas Fifi.