Sekitar setahun yang lalu, Jaguar membuat kejutan lewat reinkarnasi versi elektrik dari roadster klasiknya. Saat diumumkan, status mobil bernama Jaguar E-type Zero itu baru sebatas konsep, namun baru-baru ini Jaguar memutuskan untuk melanjutkannya ke tahap produksi, dengan estimasi pengiriman ke tangan konsumen paling cepat pada musim panas tahun 2020.
Sekadar mengingatkan, fisik E-type Zero sengaja dibuat sama persis seperti E-type orisinil yang dirilis pertama kali di tahun 1961. Namun ketika kap mesinnya dibuka, yang tampak bukanlah mesin enam silinder berukuran masif, melainkan baterai lithium-ion berkapasitas 40 kWh, diikuti sebuah motor elektrik di belakangnya, persis di posisi gearbox E-type orisinil.
Menilik ke bagian kabin, kita bakal disambut oleh interior yang lebih modern berkat penerapan sistem infotainment berbasis layar sentuh. Elemen modernisasi yang terakhir terletak pada bagian lampu depannya, yang telah digantikan oleh komponen LED. Jaguar terkesan sangat berhati-hati dalam menerapkan pembaruan demi menjaga aura klasik dari salah satu mobil kebanggaannya tersebut.
Begitu presisinya perubahan yang diterapkan Jaguar, konsumen tidak harus membeli E-type Zero sebagai mobil baru. Para pemilik E-type klasik keluaran tahun 1961 – 1975 yang tertarik juga bisa menyulap tunggangannya menjadi mobil elektrik, dan proses restorasi beserta konversinya bakal dikerjakan sepenuhnya oleh tim Jaguar Classic Works.
Jaguar tidak lupa menegaskan bahwa proses konversi ini sifatnya reversible. Semua komponen yang diganti, terutama mesin bensinnya, akan disimpan baik-baik sehingga ke depannya, apabila ada permintaan dari konsumen, Jaguar bisa mengembalikan mobil mereka ke versi aslinya.
Terkait performa, E-type Zero dikembangkan menggunakan teknologi yang sama seperti SUV elektrik perdana mereka, Jaguar I-PACE. Bukan berarti performanya sama persis, akan tetapi setidaknya konsumen dapat diyakinkan bahwa kombinasi motor elektrik dan baterai yang diusung E-type Zero memang pantas untuk versi produksi.
Kemungkinan besar akselerasinya justru lebih unggul ketimbang E-type orisinil, sebab torsi besar dan instan memang sudah menjadi standar mobil elektrik. Soal efisiensi daya, E-type Zero diestimasikan dapat menempuh jarak hingga 270 km dalam satu kali pengisian baterai, cukup baik untuk ukuran baterai yang kecil (40 kWh).
Satu detail yang masih misterius adalah harganya. Sudah pasti mahal mengingat ini Jaguar dan bisa dikategorikan sebagai mobil klasik. Untuk tarif konversi sepertinya bakal bervariasi tergantung kondisi E-type klasik milik masing-masing konsumen.