Beberapa waktu lalu startup Singapura yang mencoba fokus pada platform perekrutan berbasis sosial, Job Forward, dalam wawancara bersama tim DailySocial tengah berencana meluncurkan layanannya untuk segmen Indonesia. Di pertengahan bulan April ini akhirnya Job Forward dengan resmi telah menyediakan platform Job Forward khusus untuk masyarakat Indonesia.
Pada dasarnya Job Forward adalah sebuah platform atau layanan yang memungkinkan perusahaan memposting lowongan pekerjaan untuk kemudian para anggota yang masuk sebagai pencari kerja dapat menemukan lowongan kerja tersebut. Job Forward memiliki mekanisme khusus yang membedakannya dengan marketplace lowongan kerja lainnya. Job Forward mencoba memaksimalkan media sosial untuk distribusi lowongan pekerjaan, sehingga info lowongan dapat diterima tidak hanya oleh mereka yang aktif namun juga oleh mereka yang pasif mencari pekerjaan.
Sistem share post inilah yang nantinya menjadi kekuatan sekaligus pembeda Job Forward. Para pencari kerja aktif dapat berbagi ke para pencari kerja pasif melalui akun jejaring sosial mereka. Sebagai bentuk imbalan bagi para pencari kerja yang telah membagikan kiriman pekerjaan ke jejaring sosial, Job Forward Indonesia menjanjikan finansial reward sebesar Rp. 5000.
Indonesia adalah negara kedua setelah Singapura yang menjadi tempat operasi Job Forward. CEO Job Forward Yoshiaki Ieda mengungkapkan alasan mengapa Job Forward akhirnya menentukan Indonesia sebagai tujuan ekspansi dari Job Forward. Menurut Ieda, Indonesia adalah pasar yang paling potensial dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
“Sebelum kami datang ke Indonesia, kami menyediakan prototipe dan menguji 7 negara seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, India, dan Indonesia, dan hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia pasar yang paling menjanjikan. Kita juga beranggapan bahwa hasil ini juga didorong oleh keterlibatan tinggi media sosial di Indonesia,” papar Ieda.
Job Forward secara spesifik menjadikan startup sebagai segmen utama layanannya. Kehadirannya di Indonesia juga dilandasi semangat untuk turut berkontribusi di industri startup Indonesia dengan menyediakan platform yang menjembatani para pencari kerja dengan startup.
Lebih jauh mengenai Job Forward Indonesia Ieda menjelaskan bahwa secara platform Job Forward Indonesia sama dengan Job Forward Singapura, namun secara keseluruhan Job Forward Indonesia di sesuaikan dengan pasar Indonesia. Salah satu yang membedakan adalah sistem pembayaran untuk perusahaan yang mencantumkan lowongan pekerjaan di platform ini. Job Forward Singapura menerapkan kebijakan Pay-per-hiring, sementara untuk Job Forward Indonesia menerapkan kebijakan seperti Pay-per-post, Featured, atau Subscription (masih dalam kajian).