Kamera Ponsel Membuat Anda Lebih Cepat Lupa?

Berdasarkan sejarah, teknologi dan ilmu fotografi dimulai lebih dari seratus tahun yang lalu. Melalui fotografi, kita dapat mengabadikan momen-momen singkat dalam hidup. Kini ia adalah salah satu hal esensial yang tidak bisa digantikan. Dengan semakin canggihnya kamera smartphone, merekam gambar menjadi semakin praktis. Namun tahukah Anda, mengandalkan kamera ponsel bisa membuat otak menjadi lemah dalam mengingat?

Sebuah studi yang dilakukan kolaborasi ilmuan Universitas Harvard, Wisconsin-Madison dan Universitas Columbia berhasil membuktikan bahwa terlalu banyak menggunakan (itu artinya mengandalkan) kamera dapat mengurangi kemampuan Anda dalam mengingat secara detail.

Riset ini dilakukan kepada satu grup siswa di dalam museum. Mereka diperintahkan untuk memfoto atau mencoba mengingat karya-karya seni dan pajangan tertentu. Kemudian keesokan harinya, ingatan mereka diuji. Hasil studi menunjukkan bahwa mereka lebih kesulitan mengingat objek yang mereka foto dibanding benda-benda yang mereka ingat tanpa bantuan.

Bukan itu saja, para siswa juga tampak kesulitan mengingat detail-detail kecil seperti warna, posisi dan pernak-pernik lain yang ditanya – terutama pada lukisan Mona Lisa karya Leonarno Da Vinci. Dokter Linda Henkel yang memimpin riset ini mengatakan, “Orang-orang kini menggunakan kamera hampir dengan tanpa berpikir lagi. Ketika orang-orang menggantungkan teknologi untuk alat bantu pengingat, tentu saja ia akan mendapatkan dampak negatif terhadap kemampuan memori mereka.”

Hal ini bukan terjadi hanya untuk medium kamera ponsel, namun keseluruhan teknologi internet. Mereka bisa dianalogikan sebagai memori eksternal pada device, sedangkan ingatan Anda adalah penyimpanan utamanya. Tentu saja apa yang Anda simpan di memori eksternal akan menambah ‘kapasitas’ ingatan, namun saat tidak tersambung (saat Anda sedang tidak membawa kamera/ponsel), Anda tidak bisa mengingat apa-apa.

Studi ini juga berhasil membuktikan bahwa generasi modern yang sudah menggantungkan hidup pada smartphone dan laptop membuat kita lebih mudah menyerah dan langsung menggunakan device-device tersebut saat ingin mengingat sesuatu.

Riset sebelumnya pernah membuktikan bahwa melihat foto-foto tua dapat membantu kita mengingat. Namun kita juga harus memiliki akses langsung pada hasil-hasil foto serta berinteraksi langsung dengannya. Kemudian Anda juga membutuhkan waktu yang cukup lama agar foto-foto tersebut memicu ingatan yang terkubur di otak.

Dari sini kita harus sadar bahwa teknologi yang tampaknya tidak memiliki efek buruk tetap memiliki dampak negatif pada kemampuan tubuh kita. Jadi bagaimana solusinya? Mungkin kita harus mengurangi intensitas penggunaan kamera ponsel dalam hidup. Ingat, tidak semua makanan harus difoto…

Via DailyMail.co.uk. Gambar header Smartphone via Shutterstock. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.