Karejo Ingin Jadi Mesin Pencari Informasi Lowongan Pekerjaan

Karejo menggunakan metode kurasi / agregasi untuk menyuguhkan informasi lowongan pekerjaan yang lebih komplit / Shutterstock

Indonesia kembali kedatangan startup yang menyajikan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Kali ini layanan yang kami bahas adalah Karejo. Sedikit berbeda dengan layanan lain yang berupa situs atau portal informasi lowongan kerja Karejo hadir sebagai situs pencarian lowongan pekerjaan dengan mengkurasikan lowongan pekerjaan dari portal-portal yang sudah ada. Tak hanya ingin menggantungkan informasi dari portal yang sudah ada, Karejo ke depannya juga menargetkan untuk menjadi rujukan pencarian informasi pekerjaan dengan bekerja sama langsung dengan perusahaan-perusahaan penyedia lowongan kerja.

Diungkapkan Hengki Sihombing yang merupakan salah satu pendiri Karejo, pihaknya membangun Karejo dengan visi untuk membantu para pencari kerja menemukan pekerjaan yang diimpikan dengan mudah, cepat dan tepat tanpa harus menjari di beberapa portal yang berbeda. Karejo juga menyediakan fitur email alert yang memungkinkan pengguna menerima pemberitahuan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan lokasi dan posisi yang mereka inginkan.

Karejo sendiri hadir dengan pendekatan yang agak berbeda dengan situs atau portal lowongan pekerjaan yang sudah ada. Mereka memposisikan diri sebagai mesin pencari dengan mengkurasikan informasi lowongan dari berbagai portal lowongan pekerjaan. Karejo juga diklaim menyediakan informasi lowongan lebih komplit dengan banyaknya filter pendidikan yakni mulai dari SMP, SMA, dan sarjana dan semua jenis pekerjaan mulai dari manajer hingga office boy.

“Karejo juga memberikan website yang mudah di akses dengan UI dan UX yang lebih fresh dan memudah kan pengguna untuk fokus melakukan pencarian (informasi lowongan),” imbuh Hengki.

Karejo yang baru saja diluncurkan 18 Agustus silam diungkapkan Hengki telah mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini mengacu pada data internal Karejo yang menyebutkan selama dua minggu terakhir Karejo berhasil mendapatkan 55.000 page views. Selain itu saat ini tim Karejo juga masih terus mengembangkan beberapa fitur lainnya untuk menyuguhkan yang terbaik bagi penggunanya.

Monetisasi Karejo

Setiap startup pasti sudah menyiapkan strategi sendiri untuk mendulang keuntungan dari bisnisnya. Begitu halnya dengan Karejo. Disampaikan Hengki kepada DailySocial, Karejo menerapkan model CPC (cost per click) untuk metode monetisasinya dengan job portal yang Karejo agregasikan. Karejo akan menjalin kerja sama dengan job portal yang sudah ada untuk melakukan integrasi job list yang dimiliki job portal melalui API sehingga informasi yang ditampilkan lebih banyak dan lebih baik.

“Kita juga tidak menutup kemungkinan ke depannya untuk menawarkan perusahaan-perusahaan untuk melakukan posting ke Karejo,” tutur Hengki.

Fokus dan target Karejo ke depan

Untuk saat ini Karejo yang belum genap satu bulan beroperasi mengedepankan akusisi pengguna dan menjalin kerja sama dengan portal lowongan pekerjaan dan perusahaan sebagai fokus utama. Selain itu Karejo juga tengah dikembangkan untuk memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan menyiapkan beberapa fitur baru yang tengah dikembangkan.

“Kita sedang mencoba mencari pendanaan untuk mempercepat penetrasi kita ke market dan mengambil market share yang ada,” pungkas Hengki.

Leave a Reply

Your email address will not be published.