Kelebihan dan Kekurangan Referral Marketing bagi Bisnis

Referral marketing adalah strategi umum yang digunakan oleh bisnis. Strategi pemasaran satu ini berhubungan erat dengan word of mouth marketing, yang mana sangat bergantung pada testimoni pelanggan.

Cara kerjanya yakni perusahaan atau pelaku bisnis mengadakan program untuk memberi insentif kepada pelanggan, yang merekomendasikan produk atau layanannya kepada orang lain. Bentuk rekomendasinya sendiri dapat berupa ajakan membeli, membuat akun, hingga membagikan konten.

Strategi ini dianggap ampuh dalam menjangkau lebih banyak pelanggan bagi bisnis. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan referral marketing, sebagai pertimbangan pelaku bisnis dalam menentukan strategi pemasaran bagi bisnisnya.

Kelebihan dan Manfaat Referral Marketing

Referral marketing dapat menjadi salah satu strategi pemasaran yang dapat dijalankan oleh pelaku bisnis. Pasalnya, strategi satu ini memiliki beberapa kelebihan dan manfaat, antara lain sebagai berikut:

  • Cara Kerja Praktis dan Biaya Pemasaran Relatif Rendah

Dengan mengadakan program referral, baik perusahaan maupun pelanggan akan menerima win-win solution. Dari sisi perusahaan, dengan modal yang relatif rendah, perusahaan bisa menikmati hasil pemasaran dari pelanggan yang merekomendasikan bisnis mereka.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran secara berulang. Setelah perusahaan meluncurkan campaign pemasaran rujukan, bisnis akan mulai mendapatkan lebih banyak penjualan, tanpa banyak intervensi dari departemen pemasaran di perusahaan tersebut.

Perusahaan cukup memberikan insentif tertentu kepada pelanggan. Di sini lah ketak keuntungan bagi pelanggan, cukup mempromosikan suatu produk atau layanan kepada orang lain, pelanggan dapat menikmati sejumlah insentif tertentu dari perusahaan terkait.

  • Target Pasar Cenderung Tepat Sasaran

Pelanggan yang mengikuti program referral cenderung tahu kepada siapa mereka akan memberi rekomendasi. Mereka juga cenderung mengenali targetnya, sehingga lebih paham siapa yang membutuhkan produk atau layanan tersebut. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat menyasar pasar yang tepat dan cocok dengan produk dan layanan bisnis.

  • Mendatangkan Pelanggan Setia

Rekomendasi adalah bentuk kesetiaan pelanggan pada produk atau layanan bisnis. Mereka yang melakukan rekomendasi dianggap memahami dan mempercayai produk atau layanan tersebut. Maka dari itu, calon pelanggan akan percaya terhadap rekomendasi yang dilakukan oleh pelanggan yang mengikuti program referral. Sehingga, berpotensi mendatangkan pelanggan sejenis.

  • Dapat Dilakukan Secara Offline atau Online

Tak hanya dapat dilakukan secara langsung dari mulut ke mulut, pemasaran referral ini dapat dilakukan dengan menggunakan situs jejaring sosial untuk direkomendasikan kepada pasar yang lebih luas.

Kekurangan dan Masalah pada Referral Marketing

Di samping beberapa kelebihan dan manfaatnya, referral marketing juga memiliki beberapa kekurangan dan masalah yang dapat dipertimbangkan oleh pelaku bisnis, sebelum menjalankan strategi marketing satu ini. Berikut di antaranya:

  • Pelanggan Tidak Terkendali

Saat pelanggan yang mengikuti program referral mempromosikan produk atau layanan bisnis kepada banyak orang, pelaku bisnis tidak dapat mengontrol seberapa besar impact yang diberikan oleh pelanggan tersebut dalam mendatangkan pelanggan baru.

Jika pelaku bisnis tidak siap saat mendapatkan impact yang sangat besar, kemungkinan yang terjadi adalah pelaku bisnis akan kehabisan stok produk atau kewalahan melayani pelanggan baru. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan persiapan yang matang.

  • Biaya Insentif Bisa Meledak

Saat mengadakan program referral, pelaku bisnis pasti akan menjanjikan pelanggannya insentif tertentu. Jika program menyebar telalu cepat, sementara pelaku bisnis belum memiliki kesiapan terkait dampaknya, maka kepercayaan pelanggan dipertaruhkan.

Guna menghindari hal tersebut, pelaku bisnis dapat mempersiapkan tim yang baik, serta syarat dan ketentuan program yang jelas, sesuai dengan tujuan dan kemampuan perusahaan dalam pemberian insentif.

  • Testimoni Buruk Berdampak Besar

Referral marketing merupakan strategi pemasaran yang sangat bergantung pada opini dan testimoni pelanggan. Testimoni menjadi hal krusial karena dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan dan citra bisnis di mata pelanggan dan calon pelanggan.

Maka dari itu, pelaku bisnis perlu mencegah dan menindaklanjuti hal-hal yang dapat menjadi keluhan pelanggan, misalnya seperti keterlambatan dalam membayar bonus, hadiah program referral yang tidak sesuai, serta produk atau layanan yang tidak memuaskan.

Demikian penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan dari referral marketing. Semoga dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam menentukan strategi marketing yang akan dijalankan.